Dompu, Lensa Pos NTB - Ada satu hal yang menarik perhatian publik saat pelaksanaan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke 75 di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an As-Salam Desa Katua Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu NTB pada Senin, 17 Agustus 2020 kemarin.
Usai memimpin upacara, Komandan Korem 162/Wira Bhakti Brigjend TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S. Sos, SH., M. Han mendatangi dan menyapa seluruh peserta upacara sembari berjalan didampingi Ketua Persit KCK Korem 162/WB, dan Dandim 1614/Dompu, Letkol Inf. Ali Cahyono, S. Kom. Mulai dari Petugas Upacara, personel TNI dan POLRI disapa oleh Danrem. Selanjutnya juga para siswa (santri) dari Ponpes Assalam Desa Katua, Ponpes Utsman Bin Affan Desa O'o, Rumah Qur'an Husnul Khotimah Desa O'o, dan Ponpes Harapan Islam Desa O'o yang masih berbaris di lapangan upacara tersebut.
Salah seorang santri menarik perhatian Danrem.
Jenderal berbintang satu ini sejenak berhenti dan langsung duduk berjongkok di hadapan santri yang memegang gagang bendera merah putih kecil berseragam putih biru dan memakai peci merah putih itu.
Apalagi ketika itu Danrem menerima imformasi bahwa santri tersebut telah hafal Al-Qur'an 3 juz.
Sembari mengelus kepala santri tersebut, Danrem menanyakan namanya dan asalnya dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.
"Nama saya Fakah Ratul dari Wadu Kopa (Kecamatan Donggo Kabupaten Bima,red)," jawabnya singkat.
Selanjutnya Danrem mendoakan agar santri tersebut bisa sukses menghafal Al-Qur'an 30 juz.
"Semoga nanti sukses menjadi penghafal Al-Qur'an," doanya.
Siapakah Fakah Ratul ?
Saat ditemui media ini usai upacara, Fakah mengaku saat ini duduk di SMP kelas 2 di Ponpes As-Salam Desa Katua.
Ia merupakan putra bungsu (keempat) dari pasangan almarhum Kuraisyin dan Siti Nur di Desa Wadu Kopa Kecamatan Donggo Kabupaten Bima.
"Bapak saya meninggal waktu saya masih SD kelas 5," ucapnya.
Ia menyebut saat ini sudah hafal Al-Qur'an 2 juz.
"Hafal juz 29 dan juz 30," kata remaja 14 tahun yang bercita-cita menjadi Hafidz Al-Qur'an itu. (AMIN).