Komentar |
| "Untuk Nggahi Rawi Pahu-Ku, buku ke 14 Andi Fardian untuk HUT Dompu ke 205 |
11 April 2020 merupakan Hari Jadi Kabupaten Dompu ke 205 dihitung sejak letusan dahsyat Gunung Tambora 11 April 1815.
Seluruh rangkaian acara yang diagendakan dalam event Festival Pesona Tambora (FPT) ditiadakan pada tahun 2020 ini disebabkan terjadinya pandemi wabah Virus Corona (Covid -19).
Kendati tidak ada pagelaran apapun di moment HUT ke 205 ini, tetapi ada salah satu putra daerah Bumi Nggahi Rawi Pahu ini mempersembahkan satu buah karya terbaiknya untuk daerah kelahirannya ini. Dia adalah Andi Fardian. Pria kelahiran Ranggo 24 Juni 1993 ini menghadiahkan buku keempat belasnya yang berjudul "Untuk Nggahi Rawi Pahu-Ku" untuk Kabupaten Dompu, tanah yang dicintainya.
Putra sulung Moh. Yakub, S.Pd dan ibu Nurdewiyati, S.Pd tersebut saat ini berstatus sebagai mahasiswa S2 Social Development and Welfare, Minat Khusus Corporate Social Responsibility (CSR) di Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
"Khusus buku “Untuk “Nggahi Rawi Pahu”-Ku adalah buku yang saya persembahkan untuk menyambut hari ulang tahun Kabupaten Dompu. Semoga di usianya yang ke 205 ini, Dompu makin berkembang dan kondusif masyarakatnya," ujarnya.
Andi melanjutkan sebagai putra daerah Dompu yang sudah ber-KTP Jogja tidak ada yang bisa ia lakukan untuk membantu membangun daerah kecuali berkontribusi dari jauh dalam bentuk menulis guna memperbanyak literasi tentang Dompu.
"Setelah nama saya, ada tulisan “Dou Ranggo ma Ngaha Karanga”. Itulah identitas Ranggo, daerah asal usul saya. Sebagian orang kalau menyebut Ranggo, pasti mengidentikkan dengan Karanga. Saya bangga menjadi Dou Ranggo," akunya.
Ia mengemukakan kehadiran buku ini akan menambah referensi atau bacaan tentang Dompu yang sangat sedikit.
"Jadi ketika orang mengetik keyword tentang Dompu di mesin pencarian, hasilnya sudah tidak lagi kosong. Selamat membaca," pungkasnya. (AMIN).