Muttakun Merespon Positif Kandai Satu Jadi Kampung Budaya

Kategori Berita

.

Muttakun Merespon Positif Kandai Satu Jadi Kampung Budaya

Koran lensa pos
Senin, 09 Maret 2020
Muttakun melakukan pertemuan dengan para tokoh pemerhati budaya di Kab. Dompu membahas pembentukan "Kampung Budaya" Kandai Satu

Dompu, Lensa Pos NTB - Kelurahan Kandai Satu Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat menyimpan banyak peninggalan bersejarah Kabupaten Dompu pada masa lampau. Sejak zaman Ncuhi, zaman Kerajaan Dompu bercorak Hindu hingga masa Islam di bawah pemerintahan Kesultanan Dompu.

Beragam jenis benda peninggalan sejarah yang ada di Situs Dorobata, Situs Doro Mpana, dan sekitarnya menjadi bukti sejarah dan budaya Dompu (Dompo) pada masa lampau.

Karena itu, Lurah Kandai Satu, Dedy Arsyik kembali mengusulkan kepada pemerintah daerah agar Kelurahan Kandai Satu dicanangkan sebagai Kampung Budaya. Usulan itu disampaikan Dedy saat Anggota DPRD Kabupaten Dompu, Ir. Muttakun menjalani masa Reses I di wilayah tersebut pada 2 Maret 2020 lalu.

Gayung bersambut, usulan tersebut direspon secara positif oleh Politisi Partai Nasdem Daerah Pemilihan Dompu I ini. Muttakun mengatakan usulan ini memang sudah lama dicetuskan oleh Pemerintah Kelurahan Kandai Satu dan tokoh masyarakat serta pemerhati budaya di wilayah tersebut, namun belum mendapat perhatian serius dari pemerintah.

"Sudah saatnya kita semua melestarikan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh masyarakat Dompu.
Mari bersama mewujudkan kampung budaya. Jangan sampai semarak dan semangatnya membangun Dana Dompu justeru meniadakan, menghapus dan menghilangkan nilai-nilai budaya yang kita miliki," jelasnya.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Dompu ini menjelaskan Program Kampung Budaya sesungguhnya merupakan model pengelolaan kampung berbasis potensi yang dimiliki oleh Kelurahan Kandai Satu seperti banyaknya situs budaya yang perlu dilestarikan. Karena potensi yang dimiliki Kelurahan Kandai Satu ini maka saya selaku wakil rakyat sangat prihatin kepada eksekutif yang tidak memberi perhatian pada pengelolaan dan pelestarian budaya yang dimiliki oleh Ndai Dou Dompu.

Ketika ditanyakan kepadanya bagaimanakah model Kampung Budaya tersebut ? 
"Selaku wakil rakyat saya hanya berpikir bagaimana agar kampung budaya dapat dikelola menjadi kampung tujuan wisata budaya di Kabupaten Dompu," paparnya singkat.

Ia melanjutkan saat ini, pasca reses I di Kelurahan Kandai Satu, telah dilakukan diskusi dan share mengenai konsep serta model kampung budaya yang akan dikembangkan di kelurahan Kandai Satu. Tim Advokasi sudah mulai dibentuk. Meski komposisi dan Personalia Tim belum ditentukan namun tim advokasi ini nantinya akan melibatkan berbagai pihak termasuk dinas terkait. Dan nantinya Kampung Budaya akan diadvokasi menjadi program Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang akan mendapat kebijakan anggaran tiap tahunnya melalui APBD.

"Termasuk mendapat dukungan dari hasil perencanaan pokir dari anggota DPRD yaitu saya sendiri," ungkapnya.

Lebih lanjut Direktur LSM LP2DPM ini menjelaska mengawali pembangunan kampung budaya ini maka perlu dipikirkan untuk menyediakan tempat atau Baruga di sekitar Dorobata yang diharapkan mampu memicu dan mendorong aktifitas usaha ekonomi masyarakat di sekitar Dorobata. 
Dalam konsep membangun kampung budaya maka setiap perencanaan dan pelaksanaan pembangunan mesti konstruksinya harus sensisitif budaya lokal. Di samping itu, nantinya kampung budaya diharapkan dapat memicu pentas atau pagelaran seni dan budaya yg diadakan secara rutin dan menjadi agenda daerah yg akan dilaksanakan setiap hari lahir Dompu.

"Dan tentu saja detail kampung budaya akan terus kami komunikasikan untuk mendapat masukan dan saran.
Sebagai wakil rakyat saya siap mengawal terwujudnya kampung budaya yang diharapkan lahir saat saya diberi umur dan kesehatan serta jabatan sebagai wakil rakyat," tandasnya.

Ia mengatakan sudah saatnya Pemkab Dompu baik eksekutif maupun legislatif harus mendukung terwujudnya Kampung Budaya dengan berbagai kegiatan yang diusulkan dan tengah disiapkan dengan detail kegiatan dan anggarannya oleh Tim Advokasi Kampung Budaya agar bisa dianggarkan dalam APBD 2021. (AMIN).