SPEM dan Pembagian Paket Sembako, Ini Arahan Ketua TP PKK Kabupaten Dompu

Kategori Berita

.

SPEM dan Pembagian Paket Sembako, Ini Arahan Ketua TP PKK Kabupaten Dompu

Koran lensa pos
Jumat, 06 Desember 2019

Dompu, Lensa Pos NTB - Tim Penggerak PKK Kabupaten Dompu, Jum'at (6/12/2019) pukul 08.30 Wita melaksanakan kegiatan Supervisi Pembinaan Evaluasi dan Monitoring kepada TP PKK Kecamatan Dompu dan TP PKK Desa/Kelurahan.

Kegiatan di aula Kantor Kecamatan Dompu yang dihadiri langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Dompu, Hj. Ery Aryani H. Bambang dan Sekretaris Hj. Daryati Kustilawati, M. Si beserta jajaran tersebut dirangkaikan dengan pembagian paket sembako kepada para lansia.
Ada 40 paket sembako yang dibagikan kepada para lansia dari desa dan kelurahan di Kecamatan Dompu.

Ketua TP PKK Kabupaten Dompu, Hj. Eri Aryani mengawali sambutannya dengan menyampaikan ucapan selamat kepada Ketua TP PKK Desa yang baru bergabung.

Selanjutnya Ketua TP PKK Kabupaten Dompu banyak memberikan arahan dan pembinaan kepada peserta yang hadir. Umi Eri, panggilan istri Bupati Dompu H. Bambang M. Yasin mengemukakan bahwa di Kabupaten Dompu ini banyak kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan terhadap anak dan kekerasan terhadap perempuan.
Peredaran narkoba juga menempatkan Kabupaten Dompu dalam zona merah. Karena itu, ia berharap agar semua elemen masyarakat mengambil peran masing-masing untuk mencegah peredaran narkoba. Salah satunya adalah peran keluarga mebgawasi dan mengontrol anak-anaknya.

"Mohon disosialisasikan kepada masyarakat karena Dompu saat ini jalur merah narkoba. Anak SD saja sudah mengonsumsi narkoba," ujarnya.

Dijelaskannya anak-anak hanya 5 jam berada di sekolah, selebihnya adalah bersama keluarga. 

"Maka yang paling berperan adalah keluarga," tandasnya.

Lagi-lagi Umi Eri mengaku prihatin dengan ulah anak-anak di samping Pendopo Bupati Dompu yang keluyuran hingga larut malam.
"Saat jam 12 malam masih banyak anak-anak berkeliaran. Kalau ditegur Sat Pol PP malah mereka melempar. Ini butuh kepedulian kita semua," tegasnya.

Dijelaskannya anak-anak zaman kini rata-rata pintar karena adanya handphone. Semua hal yang positif dan negatif 
bisa diakses dengan mudah melalui jaringan internet. Di satu sisi membawa manfaat, tetapi di sisi lain membawa kemudaratan. 
Maka harus bisa memilah-milah di dalam mengakses informasi di internet. Gunakan kemajuan teknologi ini untuk hal-hal yang positif.
"Kita tidak boleh salahkan teknologi karena kita akan ketinggalan," harapnya.

Selanjutnya Ketua TP PKK Kabupaten Dompu agar ibu-ibu di desa mohon menyampaikan ke masyarakat untuk membudayakan sopan santun dan gotong royong.

Diungkapkan lagi oleh Umi Eri bahwa isu yang berkembang juga di Kabupaten Dompu saat ini adalah stunting. Penyebab stunting umumnya karena 3 faktor yaitu faktor keturunan, perkawinan dini dan kekurangan gizi. 

"Kabupaten Dompu mencanangkan untuk menjadi Kabupaten yang akan bebas dari stunting," jelasnya.

Lebih lanjut Umi Eri menekankan kepada para ibu PKK desa dan kecamatan memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk memcegah agar tidak terjadi kasus stunting di Kabupaten Dompu. Terutama mencegah agar tidak terjadi lagi kasus perkawinan dini.
Perkawinan dini menjadi penyebab yang kerap melahirkan anak yang stunting karena rahim ibu muda belum saatnya untuk mengandung janin.

Di akhir sambutannya Umi Eri mengimbau kepada masyarakat di desa bergotong-royong untuk membersihkan selokan dan got-got dari sampah agar tidak terjadi genangan air hujan di pemukiman warga.

Pada kesempatan tersebut, Camat Dompu, Drs. Abdurrahman dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran TP PKK Kabupaten Dompu yang melaksanakan kegiatan SPEM dan pemberian paket sembako kepada para lansia.

Kegiatan pertemuan semacam ini akan mempererat ikatan silaturrahim di antara kita dan semoga bisa kita tingkatkan terus," ujarnya. 
Kegiatan SPEM dan pembagian oaket sembako ini juga dilaksanakan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Dompu. (AMIN).