Dompu, Lensa Pos NTB - Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Dompu melalui Bendahara FKDM, Nur Asni menyoroti praktek perjudian yang masih terjadi di arena pacuan kuda Lembakara Desa Lepadi Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu NTB.
Kritikan itu disampaikan Nur Asni dalam acara rapat koordinasi yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Dompu di Gedung PKK Dompu, Jum'at (12/4).
"Saya lihat sendiri perjudian masih merajalela di sana (Stadion Lembakara, red)," ungkap tokoh wanita ini.
Ironisnya, kata Asni aparat keamanan seolah mendiamkan terjadinya praktek perjudian dalam bentuk taruhan bagi kuda yang memenangkan keluar sebagai pemenang tersebut. Padahal perbuatan tersebut dilarang dalam ajaran agama maupun hukum di negeri ini. Di sisi lain perjudian itu akan memicu terjadinya konflik.
"Aparat keamanan kenapa diam saja melihat kelakuan semacam ini. Kenapa mereka tidak ditahan ?," katanya mempertanyakan.
Selain menyoroti praktek perjudian taruhan tersebut, Nur Asni juga mengkritisi para pemilik kuda yang menggunakan joki yang masih sangat muda belia .
"Anak-anak sekecil itu disuruh jadi juki (joki) untuk membawa kuda yang berlari kencang. Apalagi mereka tidak sekolah. Ini mohon dipertimbangkan dari berbagai sisi," kata pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Dompu ini. (AMIN)