Dompu,
Lensa Post NTB - Pelaksanaan
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan perwujudan dari
kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Demikian disampaikan oleh
Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani,
S. Sos, SH., M. Han saat diwawancarai wartawan usai upacara pembukaan TMMD ke
104 tahun 2019 Kodim 1614 Dompu yang dihelat di Lapangan Desa Lanci Jaya Kecamatan
Manggelewa Kabupaten Dompu pada Selasa pagi (26/2).
Diterangkan
Danrem para prajurit TNI dan POLRI yang diterjunkan dalam kegiatan TMMD yang
berlangsung selama sebulan dari tanggal 26 Februari -27 Maret itu akan
bersama-sama dengan masyarakat setempat untuk melaksanakan pembangunan fisik
berupa pembangunan musholla, pembukaan jalan ekonomi, pembuatan
jembatan maupun pembuatan talud dan gorong-gorong. Demikian pula
kegiatan-kegiatan non fisik berupa penyuluhan hukum, wawasan kebangsaan,
penyuluhan bela negara, Kamtibmas, penyuluhan narkoba, penyuluhan
kesehatan dan HIV/AIDS. Bahkan
selama kegiatan tersebut, para prajurit TNI - POLRI akan menginap di
rumah-rumah warga. "Uang
makannya dimasakkan oleh masyarakat sehingga terjalin hubungan yang harmonis
dan komunikasi yang baik. Bahkan kalau yang bujangan bisa menikah dengan
anak-anak warga di sini. Ini yang diharapkan," ujar Danrem.
Danrem
juga menyampaikan bahwa Pangdam Udayana menyampaikan apresiasi dan terima kasih
atas terlaksananya program TMMD ke 104 yang dipusatkan di Desa Lanci Jaya dan
Desa Tekasire Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu dengan budget (anggaran)
terbesar se Kodam Udayana. "Ini
dapat menjadi contoh dan tolok ukur bagi Dandim - Dandim yang lain,"
imbuhnya. Danrem juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang
telah mengikhlaskan tanahnya untuk digunakan pembuatan jalan. Dikatakan
Danrem, inti dari TMMD adalah membantu masyarakat dalam membangun desa.
Dengan pendekatan-pendekatan yang dilakukan dapat menghemat cost (biaya). "Yang
paling utama adalah keterpaduan antara kami TNI - POLRI dengan masyarakat di
dalam membangun bersama," pungkas Danrem. (AMIN DOMPU)