![]() |
AHMAD, S.Sos - SEKSI PAI KEMENAG KABUPATEN BIMA |
Bima,
Lensa Post – Guru
Pendidikan Agama Islam (PAI) yang mengabdi di Kabupaten Bima kini sudah bisa
bernafas lega pasca dituntaskannya pembayaran sertifikasi oleh Kementerian
Agama Kabupaten Bima tahun 2018, bahkan tunggakan sertifikasi tahun 2016 – 2017
sudah diselesaikan semuanya, demikian disampaikan Kepala Seksi PAI Kementerian
Agama Kabupaten Bima, Ahmad, S.Sos kepada Lensa Post.
Secara
gamblang Mantan Kasi Bimas Islam ini menjelaskan, meski masih ada kekurangan
pembayaran untuk November – Desember 2018 yang belum dibayarkan karena
kekurangan Anggaran, namun setidaknya tunggakan tahun 2016 – 2017 telah
dituntaskan, adapun untuk bulan November – Desember 2018 yang belum dibayar
akan dituntaskan di bulan Januari 2019 ini. Menurutnya, kita di kemenag tidak
ada istilah menghambat, “toh itu kewajiban yang harus dipenuhi, kita ini
ditugaskan untuk menyenangkan orang dan memberikan pelayanan yang
terbaik,”terangnya.
Pada
kesempatan tersebut, Kasi PAI juga menjelaskan, bahwa di tahun 2018 kemarin, Kementerian
Agama Kabupaten Bima melalui Seksi Pendidikan Agama Islam menyelenggarakan
kegiatan peningkatan mutu Guru PAI, baik diselenggarakan di tingkat Kabupaten maupun
Provinsi, di tahun 2018 kita menyelenggarakan sebanyak 2 kali melalui forum MGMP
PAI, yakni pertama dilaksanakan diwilayah Kecamatan Sape dan kedua di Kecamatan
Wera, alhamdulillah sukses, jelasnya. Selain itu menurut Ahmad, kita juga mengirim
Guru PAI untuk Peningkatan mutu K13, baik tingkat Kabupaten, Provinsi sampai Nasional,
urainya.
Lebih
lanjut Ahmad menjelaskan bahwa ditahun 2018 kemarin, Seksi PAI mengikutsertakan
37 orang Guru PAI yang belum sertifikasi untuk mengikuti Tes Seleksi PPG yang
digelar di SMK Negeri 1 Kota Bima, saat ini masih menunggu hasil kelulusannya,
mudah-mudahan semua peserta bisa sukses, sehingga mereka dapat tunjangan
sertifikasi, jelanya. Kedepan, Ahmad berharap, Guru PAI bisa meningkatkan kompetensi
dibidang administrasi dan harus mampu mengoperasikan IT (Informasi Teknologi),
karena Guru sekarang tidak hanya mampu mengajar didepan kelas atau mentransfer ilmu
agama kepada siswa, tapi mereka juga harus melek dan paham IT, karena
globalisasi zaman serba canggih saat ini segala akses harus menggunakan IT,
imbuh Kasi PAI. (TIM LENSA POST)