Mataram,
Lensa Post NTB - Panglima
Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) NTB Mayjen TNI Madsuni
didampingi Wapangkogasgabpad Laksma TNI Nur Singgih, para Asisten dan Komandan
Sektor Kogasgabpad melepas keberangkatan 427 personel Satgas yang telah
bertugas membantu Rehabilitasi dan Rekonstruksi di NTB kembali ke satuannya
masing-masing dengan menggunakan KRI Teluk Makassar, bertempat di Dermaga
Carik, Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, Selasa (6/11/2018).
Dalam
sambutannya Mayjen Madsuni mengatakan, sejumlah 427 Prajurit TNI tersebut telah
melaksanakan tugasnya selama hampir tiga bulan. Berbagai upaya telah dilakukan
untuk membantu masyarakat NTB untuk bangkit usai tertimpa musibah gempa bumi
yang terjadi beberapa waktu yang lalu. “Mulai dari membantu perobohan dan
pembersihan bangunan fasilitas umum serta rumah-rumah warga yang rusak,
membantu pendistribusian logistik dan air bersih ke permukiman tempat
pengungsian warga, memberikan pelayanan kesehatan dan pendampingan psikologi
sosial kepada warga untuk menghilangkan trauma,” ujarnya.
“Pemulangan
personel ini akan dilakukan secara bertahap menggunakan kapal laut milik TNI
AL. Diharapkan hingga tanggal 20 November 2018 yang akan datang, semua personel
sudah bergeser ke satuan masing-masing,” ungkap Pangkogasgabpad NTB. Selanjutnya,
Pangkogasgabpad NTB menyampaikan bahwa selama melaksanakan tugas para prajurit
telah mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, tulus dan ikhlas, hingga
masyarakat siap membangun kembali rumah mereka tepat waktu. “Kepada seluruh
prajurit yang tergabung dalam Kogasgabpad sebelum meninggalkan Lombok dan
Sumbawa agar tidak membawa permasalahan yang dapat merusak citra TNI dan
satuan,” harapnya. “Jika ada masalah, agar segera diselesaikan dengan baik,
sehingga kembali ke satuan masing-masing dalam keadaan aman dan kondusif,”
imbuhnya. 

Selain
itu, Mayjen TNI Madsuni berpesan kepada seluruh masyarakat NTB untuk tetap
semangat dan optimis untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik. “Hingga saat
ini, perobohan dan pembersihan puing-puing rumah warga yang rusak sudah
mencapai 100 persen, dari total jumlah rumah yang sudah terferivikasi.
Mudah-mudahan upaya TNI ini dapat membantu mempercepat pembangunan kembali
rumah warga yang rusak,” pungkasnya. Sementara itu, menanggapi rencana penarikan
prajurit TNI, H. Rusni, S.Sos selaku Camat Gunungsari Kabupaten Lombok Barat
menyampaikan apresiasi terhadap tugas
yang telah dilaksanakan prajurit TNI dalam membantu masyarakat selama
menghadapi musibah gempa.
“Saya
atas nama pemerintah dan warga Kecamamatan Gunungsari mengucapkan terima kasih
kepada TNI yang telah membantu warga dalam membongkar rumah dan membersihkan
puing-puing rumah yang rusak dan lain sebagainya. Harapan kami mudah-mudahan apa yang sudah
dilakukan oleh Prajurit TNI membawa manfaat dan berkah bagi warga kami di
gunung sari,” ucapnya.
“Kami
juga memohon maaf bila selama melakukan aktivitas dalam membantu warga di
wilayah kami ada hal-hal yang kurang berkenan dari masyarakat kami termasuk
dari pemerintah Kecamatan, baik dari tutur kata, tingkah laku, perbuatan, kami
memohon maaf yang sebesar besarnya. Harapan kami kedepan TNI terus bisa
membantu masyarakat, dengan bantuan TNI masyarakat benar-benar terbantu,”
ungkap bapak Rusni. Adapun 427 personel TNI yang kembali ke kesatuannya terdiri
dari Yonzikon 11 100 orang dari, Yonzikon 13 130 orang, Yonzikon 14 100 orang
dan Paskas TNI AU 97 orang. Alat berat yang dibawa antara lain Exavator,
Loader, Breaker Forklift, Dump Truk dan Genset. (LP.NTB/ Tim Korem)