Paket Wisata Tambora Suguhan Bagi Wisatawan

Kategori Berita

.

Paket Wisata Tambora Suguhan Bagi Wisatawan

Koran lensa pos
Sabtu, 20 Oktober 2018

Dompu, Lensa Post NTB - Taman Nasional Tambora telah berstatus sebagai Geopark Nasional. Kini, sedang diusulkan untuk menjadi kawasan Geopark Dunia. Bahkan bersama dengan Teluk Saleh dan Pulau Moyo atau yang dikenal dengan segitiga eksotis SAMOTA sedang dalam tahap pengusulan menjadi Cagar Bisfer Dunia. Demikian keterangan Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) TNGT, Deny Rahadi, S. Hut, M. Si kepada media ini beberapa waktu lalu. 


Dijelaskan Deny perubahan status bagi taman nasional memberikan dampak yang besar terhadap laju kunjungan wisatawan. Demikian juga yang akan terjadi pada Taman Nasional Tambora bila telah berubah status menjadi Geopark Dunia apalagi menjadi Cagar Biosfer Dunia. Wisatawan dari mancanegara tidak akan ragu lagi untuk berpetualang melakukan pendakian di gunung yang pernah meletus dengan dahsyat pada tahun 1815 itu. Guna menghadapi perubahan status itu, kini pihak TNT tengah melakukan berbagai penataan di jalur-jalur pendakian. Areal-areal campingground di pos-pos pendakian disiapkan sebagai tempat istrahat melepaskan lelah bagi para pendaki. "Kami saat ini sedang melakukan penataan untuk pengembangan paket wisata," ungkap Deny.

Selanjutnya Deny menerangkan paket wisata dimaksud adalah para wisatawan selain melakukan pendakian ke puncak Tambora juga selanjutnya dapat menikmati wisata alam di sekitar lingkar Tambora seperti di Pantai Hodo, di Sarae Nduha, di pemandian air tawar Oi Pada di desa Kawinda To'i maupun mata air Tampuro. "Bukan hanya ke Tambora, tetapi wisatawan juga dapat bermandi-mandi di Hodo, Oi Pada, Oi Tampuro atau mengunjungi situs makam Kesultanan Sanggar dan Pekat," tuturnya. Deny menerangkan dalam hal pengembangan paket wisata ini, membutuhkan intervensi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima di wilayah masing-masing di luar kawasan TNGT. "Seperti penataan Hodo dan Sarae Nduha butuh sentuhan dari Pemda Dompu dan penataan wisata Oi Pada dan Oi Tampuro harus dilakukan oleh Pemda Kabupaten Bima dan juga penataan areal-areal parkir dan perbaikan jalur transportasi yang masih rusak yang menuju Kawinda To'i," jelasnya. 

Dilanjutkan Deny, bila saatnya kawasan Tambora meningkat statusnya menjadi geopark dunia dan SAMOTA menjadi Biosfer Dunia, maka laju kunjungan wisatawan mancanega diyakini bakal mengalami peningkatan yang sangat signifikan seperti halnya di Pulau Komodo NTT dan Wakatobi di Sulawesi Tenggara yang telah lama berstatus sebagai Cagar Biosfer Dunia. "Pengembangan paket wisata  itu yang harus dilakukan penataan segera," imbuhnya. Dikatakannya kunjungan wisatawan mancanegara dapat memberikan multiplier efect berupa nilai tambah bagi peningkatan ekonomi  masyarakat sekitar.  "Harapan kita semua adalah laju kujungan wisatawan asing meningkat karena mereka belanjanya dollar. Karena itu, bargaining position (posisi tawar) nya harus ditingkatkan supaya menjadi kawasan wisata pendakian kelas dunia bertaraf internasional," tutupnya. (LP.NTB/ EMO)