Mataram, Lensa Post NTB - Hampir satu bulan berjalan, Korem 162/WB sudah memberikan bantuan baik personel maupun material berupa kendaraan truk kepada Kantor Pos untuk menyalurkan bantuan logistik kepada sasaran. Korem 162/WB dalam hal ini Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., terus melakukan kegiatan secara terkoordinir dan terintegrasi dengan Kantor Pos terkait penyaluran bantuan logistik yang dititipkan melalui Kantor Pos.
"Awal bulan lalu banyak barang-barang atau material yang tertumpuk di Kantor Pos sehingga kami memberikan bantuan kepada teman-teman Kantor Pos dan alhamdulillah akhir semua barang bisa tersalurkan", ungkap Rizal didampingi Humat PT. Pos Mataram Muzawir.
"Teman-teman Kantor Pos lebih takut pada kontainer yang datang dari pada gempa atau tsunami karena begitu kontainer datang mereka harus bongkar", kelakarnya. Menurutnya, mekanisme penyaluran barang hingga ke warga yang berhak menerima yakni barang yang datang dari pelabuhan maupun Bandara diambil menggunakan kendaraan Kantor Pos atau Kendaraan Korem karena keterbatasan kendaraan Kantor Pos, setelah itu disortir sesuai dengan tujuan.
"Ada barang yang dialamatkan untuk perorangan dan ada barang yang memang dititipkan ke Posko untuk disalurkan", sebutnya. Namun yang menjadi permasalahan sambung pria kelahiran Jakarta tersebut, barang-barang ke alamat perorangan namun yang bersangkutan sudah pergi mengungsi entah kemana, sehingga barang itu dipending dulu dan dititipkan di Koramil atau ke Babinsa dan pada waktu mereka kembali baru diserahkan sesuai alamatnya.
Dijelaskannya, dalam pengiriman dan pendistribusian barang sudah melalui prosedur dan tercatat di Kantor Pos, ada resinya, untuk Desa mana, siapa yang bawa dan siapa yang menerima.
Terkait dengan bantuan personel, Rizal menegaskan tergantung kebutuhan Kantor Pos. "Jika masih dibutuhkan maka tetap kami bantu, namun untuk saat ini barang yang ada di Kantor Pos juga sudah berjalan normal dan berkurang karena mobilisasi para Babisa secara terus menerus sehingga personel bisa kita kurangi", ujarnya.
Sementara Humas PT. Pos Muzawir menambahkan selain kecepatan dalam penyaluran, barang yang dibawa menggunakan kendaraan TNI juga lebih aman dan ketepatan sasaran dalam penyaluran karena Babinsa yang lebih tahu kondisi masyarakatnya. "Pola bantuan seperti ini akan kami bahas nanti pada rapat-rapat antar BUMN apabila terjadi hal seperti ini karena Kantor Pos ada dimana-mana dan TNI juga ada dimana-mana", pungkasnya. (LP.NTB/ Tim)
"Awal bulan lalu banyak barang-barang atau material yang tertumpuk di Kantor Pos sehingga kami memberikan bantuan kepada teman-teman Kantor Pos dan alhamdulillah akhir semua barang bisa tersalurkan", ungkap Rizal didampingi Humat PT. Pos Mataram Muzawir.
"Teman-teman Kantor Pos lebih takut pada kontainer yang datang dari pada gempa atau tsunami karena begitu kontainer datang mereka harus bongkar", kelakarnya. Menurutnya, mekanisme penyaluran barang hingga ke warga yang berhak menerima yakni barang yang datang dari pelabuhan maupun Bandara diambil menggunakan kendaraan Kantor Pos atau Kendaraan Korem karena keterbatasan kendaraan Kantor Pos, setelah itu disortir sesuai dengan tujuan.
"Ada barang yang dialamatkan untuk perorangan dan ada barang yang memang dititipkan ke Posko untuk disalurkan", sebutnya. Namun yang menjadi permasalahan sambung pria kelahiran Jakarta tersebut, barang-barang ke alamat perorangan namun yang bersangkutan sudah pergi mengungsi entah kemana, sehingga barang itu dipending dulu dan dititipkan di Koramil atau ke Babinsa dan pada waktu mereka kembali baru diserahkan sesuai alamatnya.
Dijelaskannya, dalam pengiriman dan pendistribusian barang sudah melalui prosedur dan tercatat di Kantor Pos, ada resinya, untuk Desa mana, siapa yang bawa dan siapa yang menerima.
Terkait dengan bantuan personel, Rizal menegaskan tergantung kebutuhan Kantor Pos. "Jika masih dibutuhkan maka tetap kami bantu, namun untuk saat ini barang yang ada di Kantor Pos juga sudah berjalan normal dan berkurang karena mobilisasi para Babisa secara terus menerus sehingga personel bisa kita kurangi", ujarnya.
Sementara Humas PT. Pos Muzawir menambahkan selain kecepatan dalam penyaluran, barang yang dibawa menggunakan kendaraan TNI juga lebih aman dan ketepatan sasaran dalam penyaluran karena Babinsa yang lebih tahu kondisi masyarakatnya. "Pola bantuan seperti ini akan kami bahas nanti pada rapat-rapat antar BUMN apabila terjadi hal seperti ini karena Kantor Pos ada dimana-mana dan TNI juga ada dimana-mana", pungkasnya. (LP.NTB/ Tim)