IKIM Malaysia Gratiskan Pendidikan 25 Mahasiswa Lombok Utara

Kategori Berita

.

IKIM Malaysia Gratiskan Pendidikan 25 Mahasiswa Lombok Utara

Koran lensa pos
Rabu, 30 Mei 2018
Bupati Lombok Utara,Dr. H. Najmul Akhyar SH, MH
saat bertemu Rektor CEO IKIM Malaysia

Lombok Utara, Lensa Post NTB - Menyambut era industri 4.0, Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar SH, MH bertemu dengan Rektor CEO Institute Kemahiran Industry Melaka (IKIM) Malaysia, untuk menjajaki potensi kampus terapan, senin (25/5).  Turut mendampingi Bupati Najmul Akhyar, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedubes RI di Malaysia Prof. Ari Purbayanto, Plt. Kadis Dikpora KLU Dr. Fauzan M. Pd, Kepala Bappeda KLU Heryanto SP, dan Pendamping District Fasilitator Inovasi KLU Anhar Putra Iswanto M.Si. Dalam pertemuan tersebut, dibahas potensi dan peluang bagi masyarakat Kabupaten Lombok Utara untuk bisa kuliah sambil bekerja selama tiga tahun di Malaysia. Pihak IKIM memberikan kesempatan bagi 25 mahasiswa Lombok Utara yang ingin mengikuti program ini secara gratis.

CEO IKIM Datuk R. Reghu, menjelaskan bahwa IKIM hanya bisa menerima 300 mahasiswa setiap tahunnya. Karena itu semua proses penerimaan mahasiswa termasuk kerja sama luar negeri harus mendapat persetujuan dari pemerintah. “Kami memastikan bahwa 100 persen dari lulusan institute bisa mendapatkan pekerjaan pada industri-industri di Melaka, karena itu kami harus selektif menerima mahasiswa, Untuk Lombok Utara kita akan coba 25 orang terlebih dahulu," ungkapnya. Lebih lanjut Datuk R Reghu, menambahkan keunggulan IKIM adalah konsep pembelajarannya yang menggunakan pendekatan penggabungan Science, Technology, Engineering, and Mathematic (STEM) dalam satu kesatuan kurikulum pendidikan. Apa yang dipelajari mahasiswa bisa nyata dan sesuai dengan keperluan industri pekerjaan. "Pendekatan ini tidak hanya memerlukan hard skill tetapi membangun soft skill mahasiswa untuk memiliki inovasi dan kreatifitas dalam pengembangan industri usaha. Keunggulannya menjadikan lulusan IKIM keluar dengan ijazah yang bisa diakui 70 negara termasuk Eropa," tegasnya.

Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH, menyampaikan harapannya agar peluang yang baik ini bisa dimanfaatkan masyarakat Lombok Utara terutama putra-putri yang ingin melanjutkan studi.
"Dulu Malaysia belajar kepada Indonesia, tetapi sekarang mereka lebih cepat melakukan pertumbuhan industri, kini kita harus belajar dan berkesempatan menerapkan ilmu pada perusahaan-perusahaan industrial," tandasnya. Kepala Bappeda KLU Heryanto SP, menyampaikan bahwa inovasi kuliah sambil bekerja dapat berkontribusi langsung untuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lombok Utara. Lombok Utara saat ini memerlukan lulusan-lulusan universitas, diploma yang secara langusng bisa mengakses lapangan pekerjaan. “Keberadaan perusahaan industrial di Lombok Utara memang belum banyak, sehingga penting mendorong anak-anak Lombok Utara memiliki kemampuan persaingan di Era Industri 4.0 ini," imbuhnya.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia Prof. Ari Purbayanto MSc, menyambut baik gagasan kerja sama antara Pemda KLU, Kementerian Agama Republik Indonesia dan Malaysia.

Kedubes RI di Malaysia akan berkontribusi membantu merealisasikan kegiatan ini.
“Kami menyambut baik dan akan membantu Pemda KLU untuk menjalin kerja sama dengan Malaysia," tuturnya.
dalam merealisasikan program ini, Pemda KLU berkolaborasi dengan Kementerian Agama Republik Indonesia dan Program Inovasi. Selanjutnya akan dibentuk tim teknis melalui Dikpora KLU sebagai leading dunia kependidikan. Sementara itu, usai rapat dengan kedutaan besar Indonesia di Malaysia, Bupati Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH, didampingi Dr. Aminuddin Ahmad Karyani, juga menyempatkan berkunjung untuk melihat langsung, praktek lapangan mahasiswa IKIM di PPK Technology SN BHD, diantaranya perusahaan dari kerja sama IKIM. (Tim Lensa Post NTB)