Kota Bima, koranlensapos.com**Sekolah Dasar Negeri 32 Panggi
Kota Bima mulai bergerak membenahi semua sarana penunjang yang diharapkan dapat
menambah poin pada penilaian sekolah Adiwiyata tingkat Kota Bima yang akan
digelar, rabu besok (21/3). Ditemui diruang kerjanya, pagi ini senin (19/3) Hj.
Titin Sri Supartini, S.Pd selaku kepala Sekolah mengatakan, berbagai persiapan
dalam menuju sekolah adiwiyata Kota Bima telah kami lakukan, baik fisik maupun
non fisik. “Kalau fisik saat ini kami lagi menyiapkan kebun sekolah, kolam, dan
penataan lingkungan sekolah. Lebih lanjut Titin mengatakan, untuk pembelajaran
kami sudah ajarkan siswa dengan pendidikan lingkungan hidup yang tentunya semua
mata pelajaran akan kami integrasikan pada lingkungan.“Kami berharap semua
persiapan dalam menuju adiwiyata Kota Bima dapat maksimal hingga masa penilaian
tiba,” harapnya.
Secara administrasi kami siapkan Visi
dan misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, Kebijakan sekolah dalam
mengembangkan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup, kebijakan peningkatan
kapasitas SDM (tenaga pendidik dan non-pendidik) di bidang pendidikan
lingkungan hidup, Kebijakan sekolah yang
mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. Selain itu
menurut Hj. Titin, kita menciptakan kondisi yang lebih baik bagi sekolah untuk
menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah dalam upaya
pelestarian lingkungan hidup, mendorong dan membantu sekolah agar dapat
ikut melaksanakan upaya pemerintah dalam melestarikan lingkungan hidup dalam
pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan demi kepentingan generasi
yang akan datang. Selain itu, persiapan lain yang dilakukan mulai dari
kerja bakti antara siswa, guru, wali murid, sampai masyarakat sekitar ikut
terlibat.
Hal tersebut dilakukan, mengingat untuk meraih Adiwiyata
membutuhkan persiapan yang matang serta partisipasi banyak pihak. Titin mengatakan,
kerja bakti yang dilakukan meliputi penataan kantin sekolah, pengelolaan
sampah/ limbah, dan pembuatan sumur resapan. Selain membuat lingkungan sekolah
terlihat rapi dan indah, juga berdampak pada kegiatan belajar. “Lingkungannya
bersih, rapi, indah pasti siswa bakal nyaman dalam belajar,” tukasnya. Ia
juga menjelaskan bahwa kita juga telah mengadakan lomba display kelas untuk mendukung
sekolah adiwiyata, dan lomba taman daur ulang. Ada beberapa kendala
menurutnya, bahwa kita masih kekurangan dana untuk kebutuhan pembuatan grandhouse, tempat pembuangan sampah
sementara, saluran air permanen dan penambahan resapan air.
Hj. Titin juga mengatakan, kelengkapan dokumen, persiapan fisik sekolah, pembiasaan-pembiasaan
yang mendukung sekolah Adiwiyata telah dipersiapkan, karena didalam sekolah adiwiyata ada sekolah
sehat, juga pendidikan karakter serta IMTAQ berdasarkan ajaran agama islam juga rutin dilakukan. Selain PHBS, anak juga dibiasakan berperilaku mencintai lingkungan,
ramah lingkungan, bisa memperlakukan lingkungan dengan baik, sesuai motto “Sekolah Zerro Sampah”, dengan membiasakan 3 R, dengan dukungan kemitraan
yakni Bank Sampah “Sarae
Maraso”.
Dalam bidang lingkungan
kami juga dibina
secara
intens oleh Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima, Puskesmas Mpunda, dan Babinsa/ Bhabinkamtibmas Kelurahan Panggi. Titin
berharap sekolah
kita bisa lolos dalam lomba Adiwiyata ini dan bisa menjadi duta Kota Bima ditingkat Provinsi
bahkan tingkat nasional. kami juga berharap Pemerintah melalui Dinas Dikbud dan
Dinas Lingkungan Hidup, agar memberikan dukungan finansial untuk kelancaran program
ini, tandasnya. (Sukur Bima)