Dompu, koranlensapos.com - Salah satu program prioritas Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Dompu tahun 2025 ini adalah melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah.
Program bertajuk "FKUB Go To School" ini menyasar para pelajar dan remaja secara umum. Hal ini sebagai bentuk kepedulian para tokoh lintas agama terhadap keberlanjutan masa depan generasi muda harapan bangsa.
Maraknya berbagai kasus kekerasan, bullying, penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan bahan/obat berbahaya lainnya (narkoba) yang melibatkan anak-anak dan remaja menjadi perhatian serius dari para Pengurus FKUB Kabupaten Dompu.
Nasib masa depan tunas-tunas muda harapan bangsa sungguh mengkhawatirkan bila mereka terjerumus dalam perilaku-perilaku menyimpang sebagaimana tersebut di atas.
Tidak ada cara lain. Anak-anak bangsa harus diselamatkan. FKUB Kabupaten Dompu merasa perlu mengambil bagian dalam upaya-upaya penyelamatan generasi bangsa ini. Salah satu upaya FKUB adalah dengan melakukan program masuk sekolah ini.
SMPN 1 Dompu disasar pertama kali. Waktunya hari Jumat (24/10/2025) pagi mulai pukul 08.00 Wita. Bertepatan dengan kegiatan Pembinaan IMTAQ yang ada di sekolah favorit itu.
Ketua FKUB Kabupaten Dompu, Muhammad Alimuddin hadir di sekolah tersebut bersama Wakil Ketua H. Ali HAG, Sekretaris H. A. Gani H. Malik serta beberapa pengurus lainnya.
Kegiatan pembinaan berlangsung di masjid yang ada di dalam lingkungan sekolah itu. Mengingat keterbatasan tempat, di dalam masjid hanya untuk para siswa. Sedangkan para siswi ditempatkan di luar masjid didampingi sejumlah ibu guru.
Ketua FKUB Kabupaten Dompu, Muhammad Alimuddin menyampaikan beberapa arahan yang disesuaikan dengan kemampuan nalar anak. Diawali dengan pemaparan tentang pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Untuk merawat kerukunan umat beragama di Indonesia, maka kita harus menggunakan konsep moderasi beragama," jelasnya.
Moderasi beragama itu, jelasnya yakni sikap saling menghormati dan menghargai antara satu dengan lainnya.
"Tidak boleh menganggap hanya agama dan keyakinannya saja yang benar dengan menyalahkan yang lainnya," imbuhnya.
Dikatakannya dalam konsep moderasi, masing-masing menguatkan akidah dan ajaran agama yang diyakini tanpa mencela keyakinan yang berbeda dengannya.
Lebih lanjut dikemukakan Alimuddin, keimanan yang kuat akan bisa membentengi diri dari berbagai hal negatif. Termasuk pengaruh pergaulan negatif yang mengarah kepada kenakalan remaja.
Pejabat di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu ini mengingatkan para pelajar di sekolah tersebut untuk menghindari dan menjauhi pergaulan-pergaulan yang negatif. Misalnya melakukan perkelahian, pemanahan, dan berbagai tindak kriminalitas lainnya. Bahkan merokok pun diimbaunya untuk dihindari karena bisa merusak kesehatan dan menjadi pintu masuknya narkoba.
Dijelaskan Ketua FKUB, narkoba apapun bentuk dan jenisnya harus dijauhi. Sebab menyalahgunakan narkoba akan berakibat pada kerusakan fisik dan mental. Penyalahgunaan narkoba juga akan dijerat dengan proses hukum yang berat.
"Narkoba itu berbahaya, harus dijauhi," tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris FKUB Kabupaten Dompu, H. A. Gani H. Malik mengingatkan para remaja untuk mengikuti tata tertib sekolah, menaati perintah guru dan menjauhi hal-hal yang dilarang.
Para siswa juga diimbau untuk menghindari perkelahian dan melakukan perundungan (bullying) kepada temannya. Diingatkan pula untuk menghormati serta mendoakan yang baik kepada orang tua.
Kepala SMPN 1 Dompu diwakili Wakasek Kesiswaan, Hj. Sri Wahyuni didampingi Pembina Imtaq Dewi Kurnianimgsih dan Sri Wahyuniansyah menyampaikan terima kasih kepada Pengurus FKUB Kabupaten Dompu yang telah melakukan kegiatan pembinaan terhadap para pelajar di sekolah tersebut. (emo).

Komentar
