Fahrudin, Sang Pejuang Literasi Dinobatkan Sebagai Nominator Pemuda Inspiratif Dompu 2025 -->

Kategori Berita

.

Fahrudin, Sang Pejuang Literasi Dinobatkan Sebagai Nominator Pemuda Inspiratif Dompu 2025

Koran lensa pos
Jumat, 31 Oktober 2025

 

Bupati Dompu, Bambang Firdaus menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Fahrudin yang dinobatkan sebagai salah satu Nominator Pemuda Inspiratif Kabupaten Dompu tahun 2025



Dompu, koranlensapos.com - Salah satu Nominator Pemuda Inspiratif Kabupaten Dompu tahun 2025 adalah Fahrudin. Hal itu berdasarkan penilaian Tim Juri yang ditunjuk oleh Panitia "Gebyar Sumpah Pemuda" yang digelar DPD KNPI Kabupaten Dompu.


Tim juri terdiri dari tokoh-tokoh ternama seperti Abdul Yarid , ST,
Iwan Sakral, SH, Sayyid Abdullah, S. Si, Syafrudin, ST,,MT, dan Muhammad Iradat, S.Gz.

Siapakah Fahrudin?
Fahrudin berprofesi sebagai dosen. Magister Agama ini merupakan dosen di STIE YAPIS Dompu. Aktivitas lainnya adalah sebagai Penulis, Editor dan Layouter. 

Fahrudin dikenal juga sebagai pejuang literasi. Ia merupakan Direktur Wawonduru Membaca dan Pimpinan Redaksi media online Kapahu.co. Ia juga mendirikan Literasi Qur'an Wawonduru dan NKPublishing.

Mengapa Fahrudin getol memperjuangkan literasi di Kabupaten Dompu?

Dijelaskan Fahrudin, literasi adalah kebutuhan umat manusia. Ia merasa prihatin 
atas kenyataan sosial yang memilukan, yakni rendahnya minat baca di Dompu dan Indonesia secara keseluruhan.

Menantu Ketua Umum MUI Dompu, KH. Mokh. Nasuhi ini mengungkapkan pula masih minimnya wadah bagi penulis lokal. Maka dirinya hadir mengisi kekosongan tersebut. 

Selain itu, menurutnya karya lokal kurang dikenal. Maka publikasi dan marketing baik online maupun offline penting dihadirkan. 

"Dari sinilah semangat membangun gerakan Iterasi lahir," ungkapnya di hadapan Tim Juri saat melakukan presentasi di Gedung Pemuda Dompu beberapa hari lalu.

Dikatakannya "Wawonduru Membaca" didirikannya sebagai rumah pertama untuk belajar membaca dan menulis. Sedangkan NKPublishing untuk menjembatani penulis pemula dalam hal editing, layout, dan publikasi. 

Fahrudin juga pernah memprogramkan NKPublishing Goes To Kampus yang menyasar kalangan Akademisi. Dirinya juga pernah memberikan pelatihan literasi tingkat mahasiswa dan pemuda. 

Adapun keberadaan portal online Kapahu.co untuk menghimpun gagasan-gagasan dari para penulis baik akademisi, praktisi, maupun pegiat literasi. 
Ia sangat mendorong budaya menulis lokal Dompu. 

"Literasi bukan sekadar menulis, tapi menyalakan cahaya dalam gelapnya kebodohan," ucapnya. 

Perjuangannya bersama komunitas lainnya mulai membuahkan hasil. Minat para penulis untuk menerbitkan karya mereka mulai meningkat. Para penulis pun mulai bermunculan baik dari kalangan Akademisi, Budayawan, ASN, Politisi dan Mahasiswa. 

Ia menyebut media online kapahu.co mendorong lahirnya komunitas literasi daerah. Menurutnya budaya literasi menjadi wahana berbagi dan berkolaborasi. Ia menyebutnya sedekah lewat pena.

"Dengan pena kita berbagi. Dengan literasi, kita menatap masa depan," jelasnya.

Untuk diketahui, Fahrudin sendiri telah banyak menulis buku. Antara lain berjudul "Pendidikan Indonesia" (Menyoal Isu-Isu Pendidikan Kekinian), "Menggugat Demokrasi", "Jihad Media" (bersama Risqo Faridatul Ulya, M. Ag), "Ngobrol Pemikiran Islam, Siapa Takut?", serta "Polemik Jilbab, Tasawuf dan Hilangnya Budaya Baca". (emo).