Ketua KPU Kabupaten Dompu, Arif Rahman
Koranlensapos.com - Berseliweran informasi di berbagai beranda facebook bahwa KPU Kabupaten Dompu meniadakan Debat Kedua bagi Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dompu untuk Pilkada 2024. Benarkah demikian?
Ketua KPU Kabupaten Dompu yang dikonfirmasi koranlensapos.com di sela-sela kegiatan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara di Lapangan Kandai Satu Kecamatan Dompu, Ahad (17/11/2024) kemarin membantah hal itu.
Menurutnya KPU tidak bisa mengambil keputusan sendiri dalam menetapkan hal itu tanpa berkoordinasi dengan berbagai elemen seperti Pemerintah Daerah, TNI, Polri maupun dengan tim masing-masing Paslon.
"KPU ini bukan lembaga yang mendominasi terhadap pelaksanaan debat itu," ucapnya.
Arif menegaskan pihaknya belum menentukan keputusan mengenai hal itu.
"Keputusan itu harus berdasarkan pleno, rapat tertinggi," jelasnya.
Diakuinya beberapa hari lalu pihaknya telah mengundang tim dua Paslon untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan debat pertama. Dalam rapat evaluasi itu ditekankan agar stabilitas daerah dijaga bersama demi terwujudnya pesta demokrasi yang aman dan damai.
Dalam rapat evaluasi itu pihak KPU meminta komitmen kedua Paslon bersama seluruh pendukungnya untuk menjaga stabilitas daerah.
"Kalau memang tidak komit, ngapain kita laksanakan debat (kedua). Stabilitas keamanan perlu kita jaga," tandasnya.
Arif menekankan Dompu milik bersama. Maka harus dijaga bersama agar tetap aman dan kondusif sehingga Pilkada bisa. terselenggara dengan sukses dan lancar.
Arif menampik jika dalam rapat evaluasi itu menetapkan ditiadakannya debat kedua. Hanya saja ditekankan agar stabilitas keamanan dijaga bersama agar debat kedua bisa digelar.
Mengenai kepastian pelaksanaan debat kedua, Arif kembali menegaskan akan ditetapkan dalam rapat pleno sebagai keputusan tertinggi di institusi penyelenggara pemilu itu.
Sebelum melakukan rapat pleno, lanjutnya, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan konsultasi dengan pimpinan KPU Provinsi maupun dengan jajaran terkait sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan mengenai kepastian debat kedua.
"Hari ini kami akan melaksanakan konsultasi di provinsi. Setelah ada saran dari beliau-beliau di prrovinsi, kami (akan) pleno," ulasnya.
Arif menyebut pihaknya telah melakukan pembahasan dengan Forkopimda dalam mengevaluasi pelaksanaan debat pertama sekaligus untuk memastikan terlaksana atau tidaknya debat kedua.
"Saran dan pertimbangan kami rangkum semua," bebernya.
Arif menegaskan semua hal yang berkaitan dengan pelaksanaan debat kedua sudah dipersiapkan. Mengenai tempat direncanakan di Gedung Samakai. Sedangkan waktunya tanggal 21 November 2024. Permasalahan yang masih harus dikoordinasikan yakni kepastian mengenai dilaksanakan atau tidaknya debat kedua ini. Aspek stabilitas keamanan di daerah bermoto Nggahi Rawi Pahu itu menjadi faktor utama yang menjadi penekanan.
Dikatakannya belum ada juga kesepakatan dan keputusan mengenai jumlah pendukung yang bisa dihadirkan saat pelaksanaan debat kedua.
"Ada yang mengusulkan 5, ada yang mengusulkan tetap 50. Belum ada kesepakatan mengenai jumlah pendukung ini," pungkasnya. (emo).