Dosen UB Lakukan Pendampingan Penguatan Kapasitas Usaha Tani Hutan di Dompu Melalui Pengolahan Produk Agroforestri Kopi

Kategori Berita

.

Dosen UB Lakukan Pendampingan Penguatan Kapasitas Usaha Tani Hutan di Dompu Melalui Pengolahan Produk Agroforestri Kopi

Koran lensa pos
Senin, 21 Oktober 2024
Kegiatan pelatihan pengolahan biji kopi mulai.dari perlakuan pascapanen, pemilihan biji, penyangraian, penggilingan, pengemasan dan.pengolahan limbah kopi yang difasilitasi Dosen Universitas Brawijaya bekerja sama dengan Unram dan Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) – KLHK di Desa Karamabura Kecamatan Dompu Kabupaten.Dompu NTB


Dompu, koranlensapos.com - Pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan, serta penerapan prinsip-prinsip ekonomi hijau (green economy) dalam agroforestri menjadi isu global yang perlu perhatian. Dalam konteks kegiatan ini, produk-produk agroforestri yang dihasilkan seharusnya tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memiliki nilai tambah ekonomi yang signifikan bagi petani. 

Namun, tantangan yang dihadapi oleh petani hutan adalah keterbatasan keterampilan dan pengetahuan yang memadai dalam pengolahan produk agroforestri yang berdaya saing tinggi. Keterbatasan teknologi, akses pasar, dan informasi mengenai tren kebutuhan konsumen sering kali menghambat petani hutan dalam memaksimalkan potensi produk mereka. 

Dengan berpedoman pada Peraturan Dirjen PSKL No P.2/PSKL/SET/KUM.1/5/2018 tentang Pedoman Pengembangan Usaha Perhutanan, Universitas Brawijaya bekerjasama dengan Universitas Mataram dan Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) – KLHK  melakukan kegiatan penguatan kemampuan petani hutan dalam pengolahan produk agroforestri berbasis green economy di Kabupaten Dompu Provinsi NTB. 

Kegiatan ini dipimpin Syahrul Kurniawan, Ph.D, Ketua Departemen Tanah FPUB, serta memperoleh dukungan Kedaireka – Dikti melalui Program Dana Padanan (PDP) tahun 2024. Pengolahan pascapanen yang dipilih adalah kopi karena potensinya yang tinggi dan dibudidayakan di Dompu.


Dalam upaya penguatan kemampuan Kelompok Tani Hutan (KTH) untuk pengolahan produk agroforestri, Wenny Bekti Sunarharum, STP., M.Food.St., Ph.D., Mokhamad Nur, STP. M.Sc. dan Johan Ramandias, STP., bersama dengan 5 orang mahasiswa PS S-1 Agroekoteknologi dan S-1 Kehutanan serta tim pendamping SSF mengoptimalkan pengolahan pascapanen dengan memberikan pelatihan dan pendampingan pengolahan produk agroforestri kopi.

 “Dengan kegiatan ini, diharapkan petani memiliki bekal dalam mengolah kopi untuk tujuan komersial dan memanfaatkan limbahnya. Ini untuk mendukung pertanian berkelanjutan dan zero waste, ekonomi hijau selain dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Petani hutan juga dapat berpartisipasi dalam suplai kopi di Indonesia," ujar Wenny. 

Kepala Desa Karamabura,  Jahruddin mengatakan melalui kegiatan pendampingan pengolahan kopi ini, petani dapat memprodukasi kopi untuk memperkuat UMKM Masyarakat Dompu, khususnya Desa Karamabura“. 

Lebih lanjut, Kades menyampaikan bahwa pengelolaan kopi di wilayah sekitar hutan berpotensi untuk menambah penghasilan masyarakat sekaligus memulihkan lahan yang telah terdegradasi akibat penanaman jagung secara terus-menerus.

Kegiatan pendampingan pengolahan produk agroforestri kopi dilaksanakan di Desa Karamabura, Kecamatan Dompu pada Oktober 2024. Materi yang disajikan mulai pengolahan pascapanen buah ceri kopi menjadi biji kopi hijau, penyangraian, penggilingan, pengemasan, dan pengolahan limbah kopi.  Melalui kegiatan tersebut diharapkan petani nantinya dapat mengolah kopi dengan baik secara mandiri dan mendapatkan penghasilan dari bisnis kopi tersebut. (*).