Pameran buku, foto dan peninggalan sejarah serta budaya Dompu di Aula Pendopo Bupati sebagai rangkaian dari Seminar Budaya yang digelar Komumitas Padompo, Kamis (1/8/2024)
Koranlensapos.com - Komunitas Padompo menggelar Seminar Sehari tentang Kebudayaan Dompu di Aula Pendopo Bupati, Kamis (1/8/2024).
Kegiatan bertajuk "Merawat dan Menegakkan Budaya Dompu Sebagai Salah Satu Identitas Bangsa" itu dibuka Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan.
Hadir pula pada acara pembukaan Sekda Dompu Gatot Gunawan Perantauan Putra, Ketua DPRD diwakili Ketua Komisi I, Muttakun, Kepala BPKAD Muhammad Syahroni, para tokoh pemerhati sejarah dan budaya Dompu, Komunitas Adat di Kabupaten Dompu, Akademisi, serta para tokoh pendidik di daerah bermoto Nggahi Rawi Pahu itu.
Hadir sebagai narasumber Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu, H. Gaziamansyuri, Budayawan H. Asikin Ahmad, Adiansyah dari Komunitas Padompo dan Syafrudin (pemerhati sejarah dan budaya Dompu yang juga merupakan Kabid Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Dompu). Sedangkan Yeyen Seprian Rachmat menyajikan materi via zoom online.
Selain seminar budaya, pada momen tersebut Komunitas Padompo juga menggelar pameran buku-buku tentang Dompu. Buku-buku tersebut antara lain Kitab Pararaton, Kitab Negarakertagama, beberapa edisi terbitan Balai Arkeologi Denpasar (sekarang Balai Arkeologi Bali) yang berisi catatan hasil eksavasi Situs Dorobata dan Situs Dorompana, dan juga Kamus Bahasa Dompu. Ada juga buku yang disusun oleh Yayasan Kesultanan Dompu, dan Pemda Dompu dari masa ke masa. Juga sejumlah buku lainnya seperti Sekitar Kerajaan Dompu yang berisi naskah tulisan budayawan Israel M. Saleh yang kemudian disunting oleh putrinya Nurhaidah, buku Dou Dompoe Legenda & Sejarah buah karya Adiansyah Dompu, buku Tata Ruang Pemukiman Berbasis Budaya Lokal Dompu di Desa Hu'u karya Stafrudin, ST., MT dan sejumlah buku lainnya. Ada juga buku berjudul Dana Dou Dompu karya Heryus Saputro Samhudi, seorang jurnalis kawakan asal Betawi.
Wabup H. Syahrul Parsan bersama Sekda Gatot Gunawan PP dan Kepala Bappeda dan Litbang H. Gaziamansyuri didampingi Ketua Panitia Nurhaidah dan Sekretaris Panitia Rukyatil Hilaliyah melihat-lihat koleksi benda peninggalan sejarah dan budaya Dompu
Juga dipajang foto-foto sebagai bukti sejarah tentang eksistensi Dompo di masa pra sejarah (zaman batu), zaman kerajaan, kesultanan hingga di masa pemerintahan setelah bergabung dengan NKRI. Di antaranya foto Karo'a Pidu, makam para Sultan, bangunan istana Dompu, Sultan Dompu, jenian tarian, makka dan sere untuk penyambutan tamu-tamu agung, hingga surat-surat wakaf tanah dari Sultan Dompu Muhammad Salahuddin kepada sang guru Syekh Abdul Gani, dan lainnya.
Di samping itu, terdapat pula sejumlah benda-benda peninggalan sejarah Dompu di masa lampau. Antara lain berupa keris, pakaian kebesaran Kesultanan Dompu, lumpang dan alu terbuat dari batu dan lain-lainnya.
Semua itu menjadi bukti autentik tentang kemasyhuran sejarah dan budaya negeri Dompo di masa lampau. Dompo adalah salah satu dari 10 kerajaan yang disebut dalam Sumpah Palapa Mahapatih Majapahit, Gajah Mada untuk ditaklukkan. (emo).