Danramil 1614-01/Dompu Uraikan Bahaya Narkoba bagi Generasi Bangsa

Kategori Berita

.

Danramil 1614-01/Dompu Uraikan Bahaya Narkoba bagi Generasi Bangsa

Koran lensa pos
Jumat, 17 Mei 2024
Danramil 1614-01/Dompu, Kapten Kav. M. Kasim saat memberikan materi bahaya narkoba bagi keselamatan bangsa di hadapan ratusan siswa-siswi MAN Dompu, Jumat pagi (17/5/2024)


Dompu, koranlensapos.com - Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Dompu Barat memprogramkan kegiatan kunjungan ke sekolah-sekolah. 

Kegiatan itu untuk mengedukasi pelajar sebagai tunas muda harapan bangsa tentang bahaya narkoba dan bahaya merokok. 

Hebatnya, UPTD Puskesmas Dompu Barat menggandeng para unsur Muspika (Camat, Kapolsek, Danramil dan Kepala KUA) untuk bersama-sama turun langsung memberikan materi penyuluhan kepada para siswa.

Kunjungan perdana dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Dompu pada Jumat pagi (17/5/2024). 

Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Woja Edyson, SH, Danramil 1614-01/Dompu Kapten Kav. M. Kasim, Kapolsek Woja diwakili Kanit Binmas Aiptu Purwanto, dan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Woja, Suhermansyah, S. Ag., M. Si.

Ratusan siswa-siswi madrasah mengikuti kegiatan yang digelar di halaman madrasah itu dengan seksama.

Kepala MAN Dompu, Dra. Hj. Siti Hawsah menyampaikan terima kasih kepada UPTD Puskesmas Dompu Barat yang telah menyasar para siswa madrasah yang dipimpinnya untuk sosialisasi bahaya narkoba dan bahaya merokok.

"Terima kasih kepada bapak Kepala Puskesmas yang membidik MAN Dompu pertama kali dalam program edukasi tentang bahaya narkoba dan bahaya merokok ini," ucapnya sembari berharap kepada para siswanya untuk menyimak materi dengan sebaik-baiknya.


Kepala Puskesmas Dompu Barat, Mujakir, S. KM mengemukakan program kunjungan ke sekolah-sekolah ini digagas untuk mencegah generasi muda dari bahaya narkoba dan bahaya merokok.

"Kami ingin anak-anak MAN ini menjadi tokoh kesehatan, jadi leader kesehatan yang bisa mengedukasi teman-temannya untuk menjauhi narkoba dan rokok," ujarnya.

Pejabat yang familiar disapa Om Jak itu menyebutkan kegiatan kunjungan ke sekolah-sekolah ini akan menyasar beberapa sekolah setingkat SLTP dan SLTA di Kecamatan Woja.

Pada kesempatan yang sama, Camat Woja, Edyson sangat mengapresiasi langkah UPTD Puskesmas Dompu Barat melaksanakan kunjungan ke sekolah-sekolah dengan menggandeng Muspika dalam upaya mengedukasi generasi muda agar menghindari narkoba dan rokok.

"Kami sangat mengapresiasi Puskesmas Dompu Barat yang melaksanakan program ini karena narkoba dan rokok itu membahayakan bagi kesehatan," ucapnya.

Dikatakannya generasi muda harus diselamatkan dari bahaya narkoba maupun merokok.

"Karena di pundak kalian semua cita-cita bangsa dititipkan," kata mantan Sekretaris Umum KNPI Kabupaten Dompu itu.

Terkait eksistensi generasi muda, Edyson kemudian mengutip kalimat Bung Karno Presiden Pertama RI "Beri saya seribu orang tua, saya akan cabut gunung semeru. Beri saya sepuluh pemuda, saya akan guncangkan dunia". 

Camat menitipkan pesan kepada para remaja untuk mengisi masa muda dengan hal-hal positif, inovatif dan kreatif.

Materi disampaikan oleh 5 narasumber, yakni Danramil 1614-01/Dompu, Kapten Kav. M. Kasim, Kepala Bagian Promosi Kesehatan Puskesmas Dompu Barat Dewi Sartika, S. KM, dr. Agi Tri Fatonah, Kanit Binmas Polsek Woja Aiptu Purwanto, dan Kepala KUA Woja Suhermansyah, S. Ag., M. Si.

Danramil memberikan materi tentang proxi war, upaya negara lain untuk menghancurkan generasi bangsa Indonesia, salah satunya melalui narkoba.

Kabag Promkes Puskesmas Dompu Barat, Dewi Sartika mengulas tentang jenis-jenis narkoba dan bahayanya bagi kesehatan fisik dan mental.

Dokter Puskesmas Dompu Barat, dr. Agi Tri Fatonah menguraikan tentang kandungan bahan-bahan berbahaya dalam rokok serta bahayanya bagi kesehatan.

Kanit Binmas Aiptu Purwanto mengungkapkan tentang berbagai kasus penyalahgunaan narkoba dan obat-obat psikotropika lainnya yang pernah ditangani Polsek Woja. 
Ia berharap kasus-kasus itu dijadikan pelajaran agar tidak ada lagi terjadi kasus penyalahgunaan narkoba dan obat-obat berbahaya lainnya.

Pemateri kelima Kepala KUA Woja, Suhermansyah memaparkan bahaya penggunaan NAPZA dari sudut pandang agama. (emo).