Komentar
Dompu, koranlensapos.com
Tahun 2024 ini merupakan tahun politik. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Legislatif telah berlalu, namun masih akan diselenggarakan lagi Pilkada serentak. Terkait hal tersebut, Netralitas TNI adalah prinsip yang harus dijaga oleh seluruh anggota TNI.
Penegasan itu disampaikan Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M. Si dalam amanatnya yang dibacakan Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav. Riyan Oktiya Virajati. S.T., M.M saat menjadi Inspektur Upacara di Lapangan Makodim 1614/Dompu, Rabu pagi (17/4/2024).
"Jika TNI terlibat dalam kegiatan politik, maka hal ini dapat menimbulkan konflik kepentingan dan dapat mengganggu tugas pokoknya," tegas Panglima.
Panglima menjelaskan tugas TNI saat ini dan ke depan bukan semakin ringan. Hal ini seiring dengan perkembangan lingkungan strategis yang dinamis dan kompleks, serta membawa pengaruh dalam berbagai sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Untuk itu, berikut ini beberapa penekanan yang harus dipedomani dalam setiap pelaksanaan tugas:
a). Tingkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, serta Pegang teguh Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI.
b). Tingkatkan kehati-hatian dan ketelitian dalam bertindak, serta selalu jaga kesiapsiagaan maupun kewaspadaan dalam pelaksanaan tugas.
c). Selalu bijak dan cermat, serta jangan mudah terprovokasi dalam menyikapi informasi yang berkembang, terutama oleh berita-berita di media sosial yang belum terjamin kebenarannya.
d). Terkait dengan tahun Politik, Netralitas TNI adalah komitmen yang harus dipegang teguh dan dijaga oleh seluruh anggota TNI.
e). Seiring perubahan lingkungan strategis yang dinamis, setiap Prajurit dan PNS TNI harus menjadi energi dan solusi bagi kinerja organisasi TNI, guna mewujudkan TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif.
(*).