Komentar
Dompu, koranlensapos.com - Penggunaan knalpot racing (brong) pada sepeda motor sangat meresahkan masyarakat. Sudah banyak knalpot racing yang telah terjaring razia yang dilakukan oleh pihak kepolisian di Polres Dompu maupun di Polsek-Polsek bekerja sama dengan TNI, Dishub, dan instansi terkait lainnya.
Namun kenyataannya masih banyak yang mengabaikan peringatan dan menggunakan knalpot bersuara bising itu. Kondisi demikian tidak terkecuali dialami masyarakat di Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu.
Tentu saja masyarakat yang sedang menjalani ibadah puasa di siang hari, serta tarawih di masjid-masjid di malam hari maupun yang sedang beristirahat merasa sangat terganggu dengan suara bising dari knalpot brong itu.
Merespons keresahan masyarakat, maka Babinsa Desa Kempo, Serka Iradat melakukan langkah menghentikan para pelajar yang menggunakan sepeda motor berknalpot racing. Hal itu dilakukan Babinsa pada Selasa pagi (19/3/2024) pukul 07.30 Wita saat para pelajar berangkat menuju sekolah.
Babinsa mengambil langkah tegas menggiring para pelajar pengguna sepeda motor berknalpot brong itu ke Markas Koramil 1614-02/Kempo.
Knalpot-knalpot racing dari sepeda motor dicopot dan dengan cara humanis Babinsa memberikan arahan dan peringatan kepada para pelajar tersebut agar tidak lagi menggunakan knalpot racing.
"Tidak boleh lagi ada yang menggunakan knalpot racing," tegas Babinsa Serka Iradat.
Mendengarkan arahan dari Babinsa, para pelajar itu mengakui kesalahan mereka dan meminta maaf serta berjanji tidak mengulangi lagi.
Setelah memberi pembinaan, Babinsa meminta kepada para pelajar itu untuk pulang dan mengganti dengan knalpot standar. (emo).