Bocah 3,5 Tahun Tenggelam di Dam Late Cempi Jaya, Polsek Hu'u Turun ke Lokasi

Kategori Berita

.

Bocah 3,5 Tahun Tenggelam di Dam Late Cempi Jaya, Polsek Hu'u Turun ke Lokasi

Koran lensa pos
Senin, 27 November 2023
Korban tenggelam, Muhammad Rizky (3,5) setelah dibawa ke rumah duka, Minggu (26/11/2023)


Dompu, koranlensapos.com - 
Muhammad Rizky, bocah berusia 3,5 tahun ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Dam Late, Desa Cempi Jaya, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Minggu (26/11/2023) sekira pukul 11.45 Wita.

Mendapat informasi tersebut, Personel Polsek Hu'u langsung turun ke lokasi untuk memastikan kejadian sekaligus memeriksa lokasi dan melakukan penggalangan terhadap keluarga korban.

Korban yang merupakan Putra dari Lukman, warga Dusun Konca Desa Cempi Jaya ini pertama kali ditemukan oleh kakak kandungnya yang juga sedang berada di lokasi saat kejadian itu mencari ketam.

Peristiwa ini dibenarkan Kapolsek Hu'u Ipda Sumaharto yang dalam keterangannya menyebutkan bahwa korban ditemukan tepat di tempat pembuangan air masih di areal lokasi Dam Late.

Kapolsek kemudian mengungkapkan kronologisnya. Berdasarkan keterangan saksi yang tak lain kakak kandungnya sendiri. Saat itu, sekitar pukul 10.00 wita kedua bocah itu berangkat bersama ayahnya Lukman ke ladang jagung sekitar lokasi.

"Setibanya di kebun jagung tersebut orang tua korban bekerja memperbaiki pagar kebun dan membiarkan korban bersama 2 bocah lainnya bermain di sekitar area kebun," ungkap Kapolsek.

Sekitar pukul 10.30 wita korban bersama dua bocah lainnya menuju Dam Late yang tidak jauh dari lokasi Kebun. Tak berselang lama orang tua korban menyuruh kakaknya menyusul korban dan 2 bocah lainnya di dam tersebut.

"Setibanya di lokasi Dam saksi mendapati Korban dan 2 bocah lainnya sedang mencari ketam. Iapun ikut nimbrung bersama adik-adiknya," sambung Kapolsek.

Namun, tak berselang lama membelakangi korban sekitar 7 menit kemudian kakaknya membalikan badan sembari melihat korban. Nahasnya, Korban tidak ada di lokasi tempat ia berdiri di dalam dam tersebut.

Sang kakak berpikir bahwa korban sudah duluan kembali ke kebun, sehingga ia bersama 2 bocah lainnya juga hendak  kembali ke kebun.

"Dan pada saat berjalan melintas di atas dam, saksi melihat korban berada di bawah dam tempat pembuangan air dalam keadaan mengambang. Melihat itu saksi berteriak histeris sembari meminta tolong kepada orang tuanya," papar Kapolsek.

Sesaat setelah itu, korban langsung dievakuasi bahkan sempat ada upaya pertolongan dengan cara meniup mulut dan mengangkat korban dengan posisi kaki di atas namun tidak ada reaksi.

"Kemudian orang tua korban membawa ke PKM Rasabou untuk dilakukan pertolongan setibanya di PKM korban dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal,"

Saat dilakukan koordinasi oleh anggota, pihak keluarga menganggap bahwa itu merupakan suatu ajal dan takdir. Orang tua korban juga siap menandatanganu pernyataan penolakan untuk dilakukan visum (autopsi) dan tidak akan menuntut pihak manapun atas kejadian ini.

Kapolsek menambahkan, agar tidak ada kejadian serupa, pihaknya mengimbau pada setiap orang tua, untuk tidak membiarkan anak balitanya bermain sendirian apalagi di tempat-tempat rawan. (aby).