Banjir Datang Tiba-Tiba, Seorang Warga Dompu Terseret Air Bah Bersama Sepeda Motornya

Kategori Berita

.

Banjir Datang Tiba-Tiba, Seorang Warga Dompu Terseret Air Bah Bersama Sepeda Motornya

Koran lensa pos
Selasa, 11 Oktober 2022

 

Ratusan warga, Selasa sore (11/10/2022) memadati area sekitar jembatan Balibunga yang melakukan pencarian jasad korban banjir, Munawir dengan menelusuri sungai



Dompu, koranlensapos.com - Seorang pria bernama Munawir (31), warga Dusun Dua Baka Desa Serakapi Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB dikabarkan terseret arus banjir kiriman dari arah hulu sungai utara Desa Saneo Kecamatan Woja. Peristiwa itu terjadi pada Selasa sore (11/10/2022).

Kepala Desa Serakapi, Sastrimijoyo yang dikonfirmasi media ini membenarkan hal itu. Kades menyebut peristiwa naas yang menimpa warganya itu terjadi sekitar pukul 16.30 Wita.

"Kejadiannya sekitar pukul setengah lima (16.30 Wita,red) tadi. Kejadiannya di penyeberangan bendungan Sori Na'e (wilayah Saneo)," kata Kades Serakapi dua periode yang familiar dengan sapaan Joyo itu kepada media ini via ponselnya Selasa malam pukul 19.30 Wita.

Joyo kemudian menyebut kronologis terjadinya peristiwa itu. Sore itu, Korban bersama kedua kerabatnya Anjas dan Satrio pulang dari membersihkan lahan untuk persiapan penanaman jagung. Tiba di sungai mereka mandi untuk membersihkan badan setelah seharian bekerja di bawah terik matahari. Usai mandi ketiganya segera bergegas hendak pulang dengan menaiki kendaraan masing-masing. 
Arus banjir yang cukup deras di sungai Rababaka, Selasa sore (11/10/2022)


Saat korban melintasi jembatan di atas bendungan Sori Na'e itu, tiba-tiba datang air bah sangat deras dari arah hulu. Arus banjir itu langsung menerjang korban bersama sepeda motornya. Akibatnya tubuh korban bersama kendaraannya itu langsung terseret arus banjir deras itu.

"Anjas dan Satrio yang saat itu belum berada di atas jembatan melihat datangnya banjir itu mengurungkan niat untuk menyeberang," ungkap Joyo.

Mendengar informasi atas kejadian yang menimpa korban, ratusan warga Desa Serakapi maupun warga Desa Saneo menyusuri sepanjang sungai yang masih berarus deras itu untuk mencari jasad korban. Hingga berita ini diturunkan jasad korban belum berhasil ditemukan. Kades Joyo menyebut upaya pencarian dihentikan sementara waktu karena malam hari dan arus banjir masib deras. 

"Pencarian dihentikan sementara waktu karena sudah malam dan arus banjir masih deras. In sya'allah jam 7 besok pagi akan dilanjutkan kumpul di kantor desa Serakapi bersama Basarnas juga," ucap Joyo. 

Warga berharap semoga jasad korban segera bisa ditemukan. (emo).