Bima, koranlensapost.com - Musibah kebakaran terjadi lagi di Kabupaten Bima. Yakni di RT 11 dan RT 12 Dusun La Wage Desa Naru Barat kecamatan Sape pada hari Minggu (10/10/2021) pukul 14 20. WITA.
Berdasarkan informasi resmi yang dirilis oleh Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bima, Suryadin, S.S., M.Si bahwa
Pelaksana Tugas (Plt) kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Bima Chandra Kusuma AP menyebutkan sebanyak 64 r terbakar dalam peristiwa itu yang menyebabkan 64 KK terdampak atau kehilangan tempat tinggal.
Untuk mengatasi bencana, pihaknya bersama Dinas Sosial, Aparat TNI/Polri telah melakukan upaya antara lain Melakukan koordinasi dengan Camat Sape dan Damkar Kota Bima. BPBD juga memantau perkembangan kejadian bencana dan melakukan pelaporan dan penyebaran informasi.
Ditambahkan Chandra, BPBD Kabupaten Bima sudah turun ke lokasi untuk melakukan pendinginan dan monitoring dengan personil yang terlibat dari BPBD Kabupaten Bima, TNI/POLRI, dan Masyarakat sekitar.
"Proses penanganan bencana kebakaran tersebut menghadapi kendala seperti angin kencang dan armada kurang pemadam yang kurang. Kebakaran yang cepat meluas menyebabkan kepanikan warga," jelasnya.
Dikatakannya saat ini kebutuhan mendesak warga terdampak yaitu nasi bungkus, air minum, terpal alas tidur, tikar, selimut, sarung, tenda tempat pengungsian dan tandon air.
"Sesuai arahan dari Bupati, BPBD malam ini menyiapkan 275 bungkus nasi bagi warga terdampak," ungkap Kabag Prokopim Setda Kabupaten Bima, Suryadin, S. S., M. Si.
Ia mengemukakan saat ini kondisi lokasi saat ini sudah kondusif, Tim BPBD Kabupaten Bima sedang melakukan pendataan dampak bencana yang lebih akurat.
Berdasarkan informasi bahwa kebakaran itu terjadi karena seorang warga membakar sampah. Akibat hembusan angin kencang sehingga si jago merah merambah ke pemukiman warga. (emo).