23 Juli 2020 Tambah 28 Positif Baru, 5 Meninggal Dunia, Corona di NTB Tembus Angka 1850

Kategori Berita

.

23 Juli 2020 Tambah 28 Positif Baru, 5 Meninggal Dunia, Corona di NTB Tembus Angka 1850

Koran lensa pos
Jumat, 24 Juli 2020

Mataram, Lensa Pos NTB - New normal bisa membuat orang terlena. Karena banyak yang salah persepsi. New normal dianggap sudah kembali dalam kondisi normal sebagaimana biasanya. 
Faktanya positif Corona atau Covid -19 terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Untuk wilayah NTB pada hari Kamis (23/7/2020) ini terdapat 28 kasus tambahan positif baru. Dengan adanya penambahan tersebut, maka positif Covid -19 di NTB sebanyak 1.850 orang. Terdiri dari 585 oramg dalam perawatan, 1.162 orang telah sembuh, dan 103 meninggal dunia.

"Bahwa pada hari ini, Kamis, 23 Juli 2020, telah diperiksa di Laboratorium PCR RSUD Provinsi 
NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, 
Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR RSUD R. Soedjono Selong, 
Laboratorium TCM RSUD Provinsi NTB, Laboratorium TCM RSUD H.L. Manambai Abdulkadir, dan Laboratorium TCM RSUD Praya sebanyak 268 sampel dengan hasil 205 sampel negatif, 35 sampel positif ulangan, dan 28 sampel kasus baru positif Covid-19," ungkap Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi selaku Ketua Gugus Tugas Covid -19 NTB dalam press releasenya pada Kamis sore (23/7/2020) pukul 17.00 Wita.

Kasus baru positif tersebut, yaitu :
1. Pasien nomor 1823, an. Ny. HS, perempuan, usia 28 tahun, penduduk Kelurahan Menala, 
Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Pasien tidak pernah melakukan 
perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 
belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Asyifa 
dengan kondisi baik;
2. Pasien nomor 1824, an. Ny. MBS, perempuan, usia 49 tahun, penduduk Desa Tapir, 
Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan 
ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 1644. Saat 
ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Asyifa dengan kondisi baik;
3. Pasien nomor 1825, an. Ny. S, perempuan, usia 33 tahun, penduduk Desa Kateng, 
Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan 
perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 
belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Praya dengan kondisi baik;
4. Pasien nomor 1826, an. Ny. MHN, perempuan, usia 52 tahun, penduduk Desa Taman Sari, 
Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit 
Covid-19 belum teridentifikasi. Pasien memiliki penyakit komorbid. Pasien meninggal dan 
dilakukan tatalaksana Covid-19;
5. Pasien nomor 1827, an. An. ASP, laki-laki, usia 19 tahun, penduduk Kelurahan Paruga, 
Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Pasien pernah melakukan perjalanan ke daerah 
terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. 
Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Bima dengan kondisi baik;
6. Pasien nomor 1828, an. Ny. DA, perempuan, usia 47 tahun, penduduk Kelurahan Rabangodu 
Selatan, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah 
terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. 
Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Bima dengan kondisi baik;
7. Pasien nomor 1829, an. Ny. N, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Kelurahan Penatoi, 
Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah 
terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. 
Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Bima dengan kondisi baik;
8. Pasien nomor 1830, an. Ny. AS, perempuan, usia 41 tahun, penduduk Kelurahan Rabangodu 
Utara, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah 
terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. 
Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Bima dengan kondisi baik;

9. Pasien nomor 1831, an. Ny. N, perempuan, usia 41 tahun, penduduk Kelurahan Mande, 
Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah 
terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. 
Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Bima dengan kondisi baik;
10. Pasien nomor 1832, an. Ny. ER, perempuan, usia 58 tahun, penduduk Kelurahan Sadia, 
Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit 
Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini 
dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Bima dengan kondisi baik;
11. Pasien nomor 1833, an. Tn. F, laki-laki, usia 30 tahun, penduduk Kelurahan Nae, Kecamatan 
Mpunda, Kota Bima. Pasien pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. 
Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang 
Isolasi RSUD Kota Bima dengan kondisi baik;
12. Pasien nomor 1834, an. Tn. IGM, laki-laki, usia 57 tahun, penduduk Kelurahan Cilinaya, 
Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 
belum teridentifikasi. Pasien memiliki penyakit komorbid. Pasien meninggal dan dilakukan 
tatalaksana Covid-19;
13. Pasien nomor 1835, an. Tn. A, laki-laki, usia 37 tahun, penduduk berdomisili di Kelurahan 
Cakranegara Selatan, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan 
orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Lombok 
Timur Labuhan Haji dengan kondisi baik;
14. Pasien nomor 1836, an. Ny. N, perempuan, usia 23 tahun, penduduk Desa Pringgabaya, 
Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan 
perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 
belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dengan 
kondisi baik;
15. Pasien nomor 1837, an. Tn. A, laki-laki, usia 46 tahun, penduduk Desa Masbagik, 
Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan 
perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 
belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dengan 
kondisi baik;
16. Pasien nomor 1838, an. Ny. R, perempuan, usia 31 tahun, penduduk Desa Masbagik Utara, 
Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan 
perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 
1248. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dengan kondisi baik;
17. Pasien nomor 1839, an. Ny. S, perempuan, usia 53 tahun, penduduk Desa Dasan Geres, 
Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan pasien bergejala 
Covid-19. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Patut Patuh Patju 
dengan kondisi baik;
18. Pasien nomor 1840, an. An. QRR, perempuan, usia 3 tahun, penduduk Desa Gerung Utara, 
Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 
nomor 1395. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Patut Patuh Patju 
dengan kondisi baik;
19. Pasien nomor 1841, an. Ny. R, perempuan, usia 70 tahun, penduduk Desa Gerung Utara, 
Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 
nomor 1395. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Patut Patuh Patju 
dengan kondisi baik;
20. Pasien nomor 1842, an. Nn. SA, perempuan, usia 19 tahun, penduduk Desa Jagaraga, 
Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 
belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Patut Patuh Patju dengan 
kondisi baik;
21. Pasien nomor 1843, an. Ny. BDW, perempuan, usia 41 tahun, penduduk Desa Barejulat, 
Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan 
ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum 
teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Praya dengan kondisi baik;
22. Pasien nomor 1844, an. Ny. IH, perempuan, usia 60 tahun, penduduk Desa Batuyang, 
Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan 
perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 
belum teridentifikasi. Pasien memiliki penyakit komorbid. Pasien meninggal dan dilakukan 
tatalaksana Covid-19;
23. Pasien nomor 1845, an. Ny. M, perempuan, usia 66 tahun, penduduk Desa Banjar Sari, 
Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan 
perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 
belum teridentifikasi. Pasien memiliki penyakit komorbid. Pasien meninggal dan dilakukan 
tatalaksana Covid-19;
24. Pasien nomor 1846, an. Ny. BS, perempuan, usia 58 tahun, penduduk Desa Lendang 
Nangka, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan 
perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 
belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Praya dengan kondisi baik;
25. Pasien nomor 1847, an. Ny. PAP, perempuan, usia 21 tahun, penduduk Kelurahan Jempong 
Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 
1622. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik;
26. Pasien nomor 1848, an. Ny. Z, perempuan, usia 55 tahun, penduduk Kelurahan Pejeruk, 
Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum 
teridentifikasi. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik; 
dengan kondisi baik;
27. Pasien nomor 1849, an. Tn. LW, laki-laki, usia 62 tahun, penduduk Kelurahan Pagesangan, 
Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum 
teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Mataram 
dengan kondisi baik;
28. Pasien nomor 1850, an. An. AAM, laki-laki, usia 2 tahun, penduduk Desa Kuripan, 
Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-
19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Patut Patuh Patju dengan 
kondisi baik.

Lebih lanjut Gita menyebutkan terdapat penambahan 16 orang yang sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif, yaitu :
1. Pasien nomor 942, an. Ny. SH, perempuan, usia 59 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara 
Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram;
2. Pasien nomor 1135, an. Tn. FR, laki-laki, usia 53 tahun, penduduk Kelurahan Bintaro Kecamatan Ampenan, Kota Mataram;
3. Pasien nomor 1209, an. Tn. M, laki-laki, usia 33 tahun, penduduk Desa Mamben Lauk, 
Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur;
4. Pasien nomor 1234, an. Tn. RK, laki-laki, usia 49 tahun, penduduk Kelurahan Jempong 
Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram;
5. Pasien nomor 1328, an. Ny. NPCPD, perempuan, usia 25 tahun, penduduk Kelurahan 
Pagutan Timur, Kecamatan Mataram, Kota Mataram;
6. Pasien nomor 1340, an. Ny. UR, perempuan, usia 31 tahun, penduduk Kelurahan Mataram 
Barat, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram;
7. Pasien nomor 1370, an. Tn. M, laki-laki, usia 57 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan Barat,
Kecamatan Mataram, Kota Mataram;
8. Pasien nomor 1398, an. Ny. MK, perempuan, usia 69 tahun, penduduk Kelurahan Pejanggik, 
Kecamatan Mataram, Kota Mataram;
9. Pasien nomor 1478, an. Tn. A, laki-laki, usia 32 tahun, penduduk Desa Karumbu, Kecamatan 
Langgudu, Kabupaten Bima

10. Pasien nomor 1531, an. Tn. IWKP, laki-laki, usia 24 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan 
Barat, Kecamatan Mataram, Kota Mataram;
11. Pasien nomor 1543, an. Ny. SK, perempuan, usia 31 tahun, penduduk Kelurahan Tanjung 
Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram;
12. Pasien nomor 1572, an. Ny. RA, perempuan, usia 21 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan 
Tengah, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram;
13. Pasien nomor 1573, an. Ny. MAJ, perempuan, usia 38 tahun, penduduk Kelurahan Jempong 
Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram;
14. Pasien nomor 1653, an. Ny. NWS, perempuan, usia 50 tahun, penduduk Kelurahan Karang 
Taliwang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram;
15. Pasien nomor 1667, an. An. NLH, perempuan, usia 2 tahun, penduduk Kelurahan 
Cakranegara Timur, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram;
16. Pasien nomor 1682, an. Ny. S, perempuan, usia 60 tahun, penduduk Kelurahan Lingkar 
Permai, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram.

"Hari ini juga terdapat penambahan 5 (lima) kasus kematian baru," jelasnya.
Adapun 5 orang yang meninggal dunia tersebut yaitu :
1. Pasien nomor 1748, an. Ny. K, perempuan, usia 21 tahun, penduduk Desa Mamben Lauk, 
Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur. Pasien memiliki penyakit komorbid;
2. Pasien nomor 1826, an. Ny. MHN, perempuan, usia 52 tahun, penduduk Desa Taman Sari, 
Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Pasien memiliki penyakit komorbid;
3. Pasien nomor 1834, an. Tn. IGM, perempuan, usia 57 tahun, penduduk Kelurahan Cilinaya, 
Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien memiliki penyakit komorbid;
4. Pasien nomor 1844, an. Ny. IH, perempuan, usia 60 tahun, penduduk Desa Batuyang, 
Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur. Pasien memiliki penyakit komorbid;
5. Pasien nomor 1845, an. Ny. M, perempuan, usia 66 tahun, penduduk Desa Banjar Sari, 
Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Pasien memiliki penyakit komorbid.

"Dengan adanya tambahan 28 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, 16 tambahan sembuh 
baru, dan tidak ada kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB 
sampai hari ini (23/7/2020) sebanyak 1.850 orang, dengan perincian 1.162 orang sudah sembuh, 103 meninggal dunia, serta 585 orang masih positif dan dalam keadaan baik," imbuhnya.

Gita melanjutkan untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap 
melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang 
terkonfirmasi positif.

"Diharapkan petugas kesehatan di Kabupaten/Kota melakukan identifikasi epicentrum penularan 
setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran virus 
Covid-19," pintanya.

Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 2.430 orang dengan perincian 475 orang (20%) PDP masih dalam pengawasan, 1.955 orang (80%) PDP selesai pengawasan/sembuh. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 7.045 orang, 
terdiri dari 245 orang (3%) masih dalam pemantauan dan 6.800 orang (97%) selesai pemantauan. 
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 
namun tanpa gejala sebanyak 14.803 orang, terdiri dari 956 orang (6%) masih dalam pemantauan 
dan 13.847 orang (94%) selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) 
yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 69.446 
orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 1.527 orang (2%), dan yang selesai menjalani 
masa karantina 14 hari sebanyak 67.919 orang (98%).

"Dihimbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan dalam seluruh aktifitas sosial dan ekonomi, terutama di tempat-tempat keramaian seperti mall, pasar tradisional dan pusat-pusat perbelanjaan serta di berbagai tempat diselenggarakannya 
kegiatan-kegiatan sosial. 
Hal terpenting bagi kita untuk dapat beradaptasi dengan tatanan baru 
kehidupan saat ini adalah dengan taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan 
pencegahan Covid-19, agar kita semua dapat tetap beraktifitas, produktif, sehat dan aman di 
tengah pandemi ini," tandasnya.

Ia berterima kasih kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19 dengan tetap mematuhi seluruh protokol kesehatan dan protokol pencegahan Covid-19, yakni dengan selalu memakai masker pada saat beraktifitas di luar rumah, menjaga jarak (physical distancing) atau tidak berkerumun, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat. 
"Protokol kesehatan dan pencegahan ini harus terus kita terapkan secara disiplin dan ketat sampai vaksin atau obat Covid-19 ditemukan, agar kasus positif baru dan korban meninggal dapat benar-benar kita tekan dan hentikan. Selain itu tidak boleh ada stigma negatif jika ada di antara warga kita atau tetangga yang terkonfirmasi 
positif. Mereka semua harus kita bantu dan berikan motivasi agar cepat sembuh, seraya kita 
semua tetap disiplin menjaga kesehatan sesuai protokol yang telah ditetapkan.
"Kepada seluruh petugas, baik dari jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-NTB juga 
kepada aparat TNI dan Polri serta seluruh petugas kesehatan dan aparat terkait lainnya, mari kita 
terus memperkuat kolaborasi, kerja sama dan tetap semangat untuk melakukan pembinaan, 
sosialisasi dan edukasi secara humanis dan persuasif untuk meminimalisir jatuhnya korban akibat Covid-19," pungkasnya. (AMIN).