Komentar |
| Kegiatan Media Gathering di Lapas Dompu, 27 Februari 2020 lalu |
Dompu, Lensa Pos NTB - Kasus dugaan pemukulan antara Dani (Prabu) dan Arifuddin yang terjadi di Lingkungan Simpasai Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja Kabupaten Dompu pada Jumat malam (8/5/2020) yang berbuntut saling melapor ke Polsek Woja akhirnya ditanggapi oleh pihak Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Dompu yang diwakili oleh Kasi Binadik, Murdahim, S. Sos. Tanggapan itu diberikan Murdakhim karena Dani merupakan pegawai di Lapas tersebut.
Murdahim berharap keduanya mengambil langkah kekeluargaan untuk berdamai karena keduanya sudah saling kenal baik bahkan sudah menganggap sebagai adik dan kakak.
"Kalau memang bisa diselesaikan secara kekeluargaan secara pribadi mereka berdua mungkin itu lebih baik. kalau saya pribadi ya damai ajalah," harapnya.
Lebih lanjut Murdahim menegaskan Dani memang merupakan pegawai Lapas Dompu tetapi saat kejadian yang diawali minum minuman beralkohol ini berlangsung di luar jam dinas. Karena itu ia berharap media yang memberitakan tidak membawa-bawa nama instansi tempatnya berdinas.
"kejadiannya di luar jam kerja tidak saat berdinas mohon rekan-rekan media untuk diklarifikasi," harapnya.
Kendati demikian, ia mengatakan Bagian Kepegawaian akan memberikan pembinaan kepada yang bersangkutan.
Harapan keduanya agar berdamai juga disampaikan oleh wartawan senior PWI Dompu yang juga bernama Arifuddin. Apalagi peristiwa ini terjadi di bulan suci Ramadhan maka saling memaafkan jauh lebih utama daripada menaruh perasaan sakit hati dan kebencian terhadap sesama. Apalagi kalau terus berlanjut akan berhadapan dengan proses hukum.
"Kalau ada peluang untuk berdamai lebih baiknya damai apalagi ini bulan puasa, bulan yang penuh kebaikan," harap wartawan Tribun Sumbawa ini. (AMIN).