Komentar
Dompu, Lensa Pos NTB - Akibat rak telur yang digunakan sebagai pengganti obat nyamuk, akhirnya rumah berlantai dua milik M. Jen Magoa (65), di RT 02 Dusun Nowa Desa Nowa Kecamatan Woja Kabupaten Dompu dilalap si jago merah.
Kapolsek Woja IPDA Abdul Haris melalui PS. Paur Humas Polres Dompu, AIPTU Hujaifah mengungkapkan peristiwa itu terjadi pada Kamis dini hari (15/4/2020) pukul 01.30 Wita.
"Dari keterangan korban bahwa awalnya korban sebelum tidur membakar rak telur sebagai pengganti obat nyamuk dan menyimpannya di bawah tempat tidur (sofa). Setelah itu korban langsung tidur," ungkap Hujaifah.
Beberapa menit kemudian, korban yang biasa disapa Aba Je ini terbangun akibat kepanasan dan kaget bahwa api telah menyala dengan cepat. Selanjutnya korban berusahs untuk memadamkan api. Namun, api lebih cepat menyambar pakaian yang ada di sekitarnya.
Korban yang berstatus duda ini kemudian berteriak minta tolong. Warga di sekitar mendengar juga adanya suara ledakan sepeda motor sehingga warga berlari dan melihat bahwa rumah korban telah terbakar.
"Akibat kejadian tersebut masyarakat sekitar melakukan evakuasi terhadap korban melalui pintu belakang rumah dan berupaya untuk memadamkan api," imbuhnya..
Sekitar pukul 01.40 Wita masyarakat melaporkan kejadian tersebut ke anggota piket polsek Woja sehingga pada pukul 01.45 Wita Anggota Sat Intelkam Polres Dompu dan Polsek Woja tiba di TKP dan berusaha untuk membantu memadamkan api.
Sekitar pukul 02.00 wita anggota Patmor Sat Sabhara Polres Dompu dan anggota pemadam kebakaran dengan 3 Unit mobil tiba di lokasi. Korban kemudian dibawa oleh anggota Sat Sabhara Polres Dompu dan anggota Sat Intelkam Polres ke Puskesmas Dompu Barat guna mendapatkan perawatan.
"Dari hasil perawatan korban mengalami luka bakar yang tidak terlalu serius," ujarnya.
Sekitar pukul 03.45 Wita api berhasil dipadamkan, situasi aman terkendali
Belum diketahui persis berapa kerugian materi yang dialami kornan. Namun kerugian sementara berupa 2 unit sepeda Motor, 1 unit Kulkas, dan Uang tunai sebesar Rp.1.700.000. (AMIN).