Drs. Syahruddin, M. Si (Sekdisperindag Dompu) |
Dompu, Lensa Pos NTB - Sentra usaha industri pengalengan ikan tuna di Desa Kramat Kecamatan Kilo akan dibangun pada tahun 2020 ini.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Dompu, Drs. Syahruddin, M. Si menyebutkan pembangunan sentra industri pengalengan ikan itu bersumber dari Dana APBN tahun 2020 sebesar Rp. 4. 730.000.000,- (empat miliar tujuh ratus tiga puluh juta rupiah).
"Pembagunan sentra usaha pengalengan ikan tuna ini akan di-tender-kan," ungkapnya.
Syahruddin mengemukakan bahwa proses pembangunan sentra usaha pengalengan ikan tuna ini akan berlangsung secara bertahap selama 3 (tiga) tahun.
"Pada tahun ini yang dilakukan adalah pengadaan alat/mesin pengalengan ikan tuna, pembangunan pagar keliling, pembangunan gudang penyimpanan bahan baku, pembangunan ruang kantor, pengadaan peralatan dan bahan baku penolong serta instalasi air bersih," urainya.
Ia menyebutkan lokasi pembangunan sentra industri pengalengan ikan tuna ini di Desa Kramat karena pemerintah desa setempat telah menyiapkan lahan untuk pembangunannya.
"Di samping itu karena penghasil tuna terbesar adalah di Kecamatan Kilo. Nanti hasil tangkapan nelayan di Kecamatan Pekat, Kempo atau Manggelewa juga bisa langsung dimanfaatkan tidak terlalu jauh jangkauannya," jelasnya.
Dasar pertimbangan lain juga karena berdekatan dengan lokasi pembangunan Pelabuhan Nusantara di Desa Mbuju Kecamatan Kilo dan juga karena desa Kramat termasuk dalam Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN).
Syahruddin menjelaskan sentra industri pengalengan ikan tuna ini dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan nelayan. Bila selama ini dibeli oleh pedagang hanya dengan Rp. 25 ribu per kilogram, maka dengan pengalengan akan memberikan nilai jual yang lebih tinggi. Di samping itu bila saatnya tangkapan ikan tuna dalam jumlah besar langsung bisa ditampung oleh sentra usaha pengalengan ikan ini.
"Kalau usaha pengalengan ini sekarang masih direncanakan untuk ikan tuna, tidak menutup kemungkinan nanti ikan-ikan lain juga," tuturnya.
Kasi Sarana Prasarana, Amar menjelaskan proyek ini bisa ditempatkan di Kabupaten Dompu juga atas inisiatif Gubernur NTB, DR. Zulkieflimansyah yang melihat potensi sumber daya ikan tuna di Kecamatan Kilo.
"Beliau melihat potensi ikan tuna di Kilo cukup besar sehingga beliau menginginkan dikemas dalam kaleng supaya mendapatkan nilai tambah yang menguntungkan bagi nelayan," ucapnya.
Amar mengatakan rencana awal produksi pengalengan ikan tuna ini menjangkau pasar se Provinsi NTB.
(AMIN).