Penyuluhan Wawasan Kebangsaan, Pembinaan Bahaya Narkoba, Karhutla dan HIV/AIDS di Desa Lewintana Kec. Soromandi Kab. Bima, Senin (4/11/2019) |
Bima, Lensa Pos NTB - Kodim 1608/Bima melaksanakan program Karya Bhakti TNI Jambanisasi Semester II Tahun 2019.
Sebagai bagian dari kegiatan tersebut, maka dilaksanakan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan, Penyuluhan Bahaya Narkoba, HIV/AIDS dan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang bertempat di Kantor Desa Lewintana Kecamatan Soromandi, Senin (4/11/2019) pukul 08.30 wita.
Hadir dalam acara tersebut Pasiter Kodim 1608 Bima, Kapten Inf. Nasyrudin, Danramil Donggo Soromandi Kapten Inf. Ninot, Kapolsubsektor Soromandi IPDA Muh. Sofyan H. S. Sos, Kepala Desa Lewintana Hidayat Nurdin, Kepala Pengelolaan Hutan Soromandi Dinas Kehutanan Provinsi NTB, Saifullah, Kepala Puskesmas Soromandi diwakili oleh Ahmad Hariyanto, S. Kep. Ners, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Lewintana, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, dan Tokoh Wanita
Kegiatan diawali dengan pembukaan sekaligus sambutan oleh Pasiter Kodim 1608 Bima Kapten Inf. Nasyrudin mengenai Wawasan Kebangsaan yaitu menanamkan nilai-nilai kehidupan sebagai warga negara dan warga masyarakat dengan berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945. Pasiter mengajak warga untuk menjaga nilai-nilai keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang ber-Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selanjutnya penyampaian Materi Kamtibmas dan Penyuluhan Narkoba oleh Kapolsubsektor Soromandi, IPDA Muh. Sofyan Hidayat, S. Sos dengan isi materi Pengertian Narkoba, Jenis Narkoba, Bahaya dan Efek Narkoba pada tubuh. Kapolsubsektor Soromandi juga menjelaskan cara peredaran Narkoba dari bandar besar sampai kepada pengguna di tingkat bawah.
Sofyan mengambil contoh dari pengungkapan narkoba di wilayah Soromandi bahwa pengguna narkoba sudah mengarah kepada pemuda produktif dan sudah berada pada darurat darkoba. Kapolsubsektor Soromandi juga mengajak kepada warga masyarakat untuk membantu mengawasi orang baru di lingkungan sekitar apalagi pendatang yang masuk ke Desa Lewintana.
"Dan tidak lupa pula melakukan pengawasan terhadap teman bergaul anak kita dan melakukan pengecekan pada kamar serta barang-barang pribadi milik anak kita," imbaunya.
Materi tentang Karhutla disampaikan oleh Kepala Resort Pengelolaan Hutan (KPH) Toffo Pajo Soromandi, Saifullah.
Ia menegaskan setiap bentuk Kebakaran Hutan dan Lahan sudah diatur dalam Undang - undang serta tertuang dalam aturan hukum yang jelas. Karena apabila tidak diatur akan menimbulkan dampak yang buruk terhadap lingkungan seperti pencemaran udara akibat asap pembakaran lahan. Akibat yang ditimbulkan yaitu mengganggu kesehatan karena asap yang ditimbulkan, efek pemanasan global, penurunan Efisiensi Air bawah tanah, Erosi, dan dampak lainnya.
Saifullah mengajak dalam pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan ini pemerintah tidak bisa bergerak sendiri dan harus ada bantuan dan partisipasi Masyarakat.
Kemudian Materi bahaya HIV/AIDS disampaikan oleh Ahmad Hariyanto, S. Kep. Ners.
Ahmad mengatakan HIV/AIDS merupakan penyakit bahaya yang mematikan.
Penyebaran virus penyebab pemyakit tersebut bisa ditularkan melalui sex bebas, jarum suntik, dan garis keturunan. HIV/AIDS memiliki tanda-tanda pada tubuh diawali dengan diare berkepanjangan, batuk terus menerus, demam, memiliki rasa kecemasan berlebihan, atau sariawan berkepanjangan.
"Untuk wilayah Soromandi sampai saat ini masih terpantau bebas dari HIV/AIDS," ujarnya.
Ahmad Hariyanto juga mengajak kepada masyarakat untuk membantu petugas kesehatan yang turun ke desa - desa untuk memeriksa dini kesehatan masyarakat yang dikhawatirkan terjangkit HIV/AIDS atau TBC. (AMIN).