Kota Bima, Lensa
Pos NTB – Sejumlah Pejabat Teras Lingkup Pemerintah Kota Bima dan Kabupaten
Bima, Unsur Forkopimda dan Kepala BUMN/ BUMD menghadiri acara pisah sambut
Kepala Kejaksaan Negeri Bima, tadi malam sabtu (18/10/2019) mulai pukul 20.00
wita. Setelah beberapa hari lalu Kepala Kejaksaan Tinggi NTB, melantik dan
mengambil sumpah jabatan Mantan Kepala Kejaksaan Negeri Bima, Widagdo Mulyono
Petrus, SH, M. Hum yang digeser sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kulon Progo,
kini Jabatan Kepala Kejari Bima diduduki Suroto, SH, MH.
Kepala Kejaksaan Negeri Bima yang baru, Suroto, SH, MH,
dalam sambutannya mengaku terkesan dengan acara penyambutannya, apalagi sampai
disambut dengan acara adat, karena menurutnya, di beberapa daerah acara adat
seperti ini tidak dilakukan. Saya berharap selama saya bertugas di Bima, kita
semakin kerjasama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Keberadaan
kejaksaan Negeri Bima merupakan lembaga representasi Pemerintah, memberikan
pertimbangan hukum, dan penegakan hukum yang berkeadilan, melakukan integrasi
dengan komponen FKPD, Pemerintah Daerah, dan masyarakat ”, katanya.
Sementara itu, Mantan Kepala Kejaksaan Negeri Bima,
Widagdo Mulyono Petrus, SH, M.Hum juga menyampaikan terima kasih
sebesar-besarnya atas perlakuan baik yang diterimanya selama 2 tahun 8 bulan
menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Bima, dan Widagdo meminta maaf jika
ada salah dan mengharapkan semoga tali silaturahmi tetap terjaga. “Ini
menunjukkan adanya keterikatan persaudaraan dengan masyarakat Bima dan itu
adalah hal baik yang jarang ditemui di daerah lainnya.” Ungkap Bapak Widagdo
dalam sambutannya.
Beliau juga berharap, Kepala Kejaksaan Negeri Bima yang
baru dapat terus bekerja dengan cepat dan lurus, serta kerjasama dan
bergotong royong dalam menjalankan kewajiban sebagai bagian dari Kejaksaan
Negeri. Terakhir, dengan kerendahan hati Bapak Widagdo juga meminta bantuan dan
kerjasama dari semua bagian Kejaksaan Negeri Bima.
Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak-bapak
ibu-ibu sekalian apabila dalam memimpin Kejari Bima ada yang kurang berkenan,
kurang bisa memuaskan atau bahkan menyakiti hati. Kami mohon maaf lahir dan
bathin. Ada begitu banyak kenangan manis di Bima manakala kami bersama-sama
memikirkan kemajuan perkembangan Kota Bima dan Kabupaten Bima dalam
mendewasakan dan mensejahterakan masyarakatnya," tutup Widagdo. (LP-Usman)