Acara launching, sosialisasi, dan penandatanganan komitmen bersama inovasi Dompu Juang strategi transformasi sumberdaya manusia menuju kemandirian daya saing Daerah serta strategi Peningkatan Kewaspdaan Dini pencegahan konflik sosial melalui Kolaborasi Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Dompu (Kompak Dompu). Kegiatan itu berlangsung di Aula Pendopo Bupati Dompu, Senin (20/10/2025).
Dompu, koranlensapos.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu sukses menggelar acara launching, sosialisasi, dan penandatanganan komitmen bersama inovasi Dompu Juang strategi transformasi sumberdaya manusia menuju kemandirian daya saing Daerah serta strategi Peningkatan Kewaspdaan Dini pencegahan konflik sosial melalui Kolaborasi Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Dompu (Kompak Dompu). Kegiatan itu berlangsung di Aula Pendopo Bupati Dompu, Senin (20/10/2025).
Acara yang dipimpin Bupati Bambang Firdaus itu dihadiri Sekda Gatot Gunawan PP, sejumlah pejabat Forkopimda, Pimpinan OPD dan Kabag Lingkup Pemda Dompu, para Camat, Lurah, Kepala Desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, pimpinan paguyuban, organisasi massa, serta insan pers.
Pada kesempatan itu, Staf Ahli Bupati Dompu, Miftahul Suadah menyampaikan sosialisasi tentang aplikasi sistem informasi ketenagakerjaan Dompu JUANG.
"Kegiatan ini merupakan bagian penting dari upaya kita bersama dalam mewujudkan tranaformasi sumber daya manusia menuju kemandirian dan berdaya saing," kata Suad.
Isu sumberdaya manusia ini diangkat Suad karena berkaitan erat dengan tantangan yang dihadapi Kabupaten Dompu saat ini. Isu ini pula yang diangkatnya pada saat mengikuti Diklat Kepemimpinan di Semarang beberapa waktu lalu.
Disebutnya, tingkat kemiskinan di Kabupaten Dompu berada pada level 11,59% (sekitar 32 ribu jiwa). Sedangkan jumlah penduduk di Kabupaten Dompu sekitar 270 ribu. Jumlah penduduk terbesar berada pada usia kerja.
"Hampir 60 sampai 65 persen berada pada usia kerja. Sedangkan tingkat pengangguran 2 persen sekian, sekitar 7 sampai 8 ribu jiwa. Sangat kecil dibanding dengan usia kerja," ucapnya.
Dilanjutkan srikandi yang pernah menjabat Plt. Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja ini, tenaga kerja di Kabupaten Dompu pada umumnya memiliki skill sangat rendah. Mereka berada pada level buruh tani kasar. Karenanya pendapatan mereka di bawah standar kesejahteraan keluarga.
"Artinya dengan adanya sumberdaya manusia yang skillnya masih rendah ini tidak bisa membangun kesejahteraan bagi masyarakat," urainya.
Menurut Suad, ini catatan penting sehingga dibutuhkan transformasi sumberdaya manusia melalui inovasi DOMPU JUANG (DOMPU MAJU dan BERSAING).
Pada momen yang sama, Kepala Bakesbangpol, Ardiansyah mengungkapkan masyarakat Kabupaten Dompu sangat heterogen. Terdiri dari berbagai macam etnis dengan keanekaragaman adat istiadat, agama dan kepercayaan, bahasa, dan budaya.
Terkait hal itu, lanjutnya potensi-potensi terjadinya konflik sosial patut diwaspadai bersama. Kehadiran para tokoh etnis, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat ini sangat diperlukan untuk membangun komitmen bersama dalam mewunudkan Dompu yang Maju dan Aman melalui Kolaborasi Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Dompu (Kompak Dompu).
Pada kesempatan tersebut, perwakilan para tokoh yang hadir menandatangani naskah komitmen bersama pencegahan konflik sosial.
Berikut isi selengkapnya naskah tersebut:
Kami yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan komitmen bersama untuk mencegah terjadinya konflik sosial di Lingkungan kami, demi terciptanya kehidupan Masyarakat yang aman, damai dan harmonis.
Dalam semangat persatuan dan kesatuan bangsa, serta berdasarkan prinsip keadilan kesetaraan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, kami sepakat untuk :
1. Menjujung tinggi Nilai-nilai Toleransi, kebersamaan dan saling menghormati dalam kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara.
2. Menolak segala bentuk Provokasi, Ujaran Kebencian, Kekerasan dan Diskriminasi yang dapat memicu Konflik Sosial.
3. Mengutamakan Musyawarah dan Dialog dalam menyelesaikan setiap perbedaan atau perselisihan yang terjadi di Masyarakat.
4. Mendorong partisipasi aktif Masyarakat dalam menjaga keamanan, ketertiban dan kedamaian lingkungan.
5. Berperan serta dalam Deteksi Dini dan Respons cepat terhadap Potensi Konflik Sosial, serta melaporkan kepada Pihak berwenang secara bertanggung jawab.
6. Bekerja sama dengan seluruh Elemen Masyarakat, Aparat Pemerintah dan Tokoh – tokoh Masyarakat dalam upaya Pencegahan dan Penanganan Konflik Sosial.
Kami menyadari bahwa perdamaian dan keharmonisan adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menjalankan butir – butir kesepakatan ini dengan penuh kesungguhan dan tanggung jawab. Demikian Naskah Komitmen ini kami buat dan tandatangani bersama, sebagai bentuk keseriusan dalam mewujudkan Masyarakat yang damai dan bebas dari konflik sosial.
Bupati Dompu, Bambang Firdaus menegaskan para tokoh memiliki peran strategis dalam mengajak dan mengimbau kepada warganya untuk bersama mewujudkan Dompu yang maju, aman dan damai.
"Satu kata atau satu kalimat yang bapak ibu sampaikan kepada masyarakat sangat penting artinya bagi terwujudnya Dompu yang maju, aman dan damai," tandasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Bambang juga mengajak seluruh elemen masyarakat Bumi Nggahi Rawi Pahu untuk bersama-sam menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Dikemukakan Bupati, fiskal daerah masih sangat rendah. Dana transfer dari pusat mengalami pengurangan dan itu berlaku di semua daerah di Indonesia. Di saat yang sama, Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih rendah. Maka kehadiran para investor yang menanamkan modal sangat dibutuhkan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Dicontohkan Bupati, Kabupaten Badung - Bali memiliki PAD mencapai 6,7 Triliun hanya mengandalkan sektor pariwisata. Hal itu karena sikap well come dari masyarakatnya yang membuat para wisatawan merasa nyaman. Menurut Bupati, hal ini patut dicontoh oleh masyarakat Dompu.
Ditandaskan Bupati, aksi-aksi anarkis apalagi disertai pemblokiran jalan membuat para investor enggan berinvestasi di Kabupaten Dompu.
"Pemilik hotel di Lombok (disebutkan nama hotelnya) mau membangun hotel di Lakey, karena melihat di medsos ada aksi pembakaran ban di Hu'u akhirnya rencana itu dibatalkan," ungkap Bupati. (emo).

Komentar