Dompu, Lensa Pos NTB - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kabupaten Dompu melakukan Sosialisasi / Penyuluhan dalam rangka Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bagi Satuan Jajaran Kodim 1614 Dompu.
Kegiatan tersebut kerja sama BNK Dompu, Kodim 1614 Dompu dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bima.
Dandim Letkol Inf Ali Cahyono, S. Kom saat membuka kegiatan tersebut berterima kasih kepada BNK Kabupaten Dompu dan BNNK Bima yang telah melakukan penyuluhan di Kodim 1614 Dompu yang dirangkaikan dengan test urine bagi anggota TNI.
Selanjutnya Dandim yang baru bertugas sekitar 10 hari di Kodim 1614 Dompu ini menegaskan kalau ada anggota terlibat kasus narkoba berat hukumannya.
"Kalau warga sipil sanksinya hanya hukuman pidana tapi kalau anggota TNI tindakan pidana dan dipecat," tegasnya.
Dandim kembali menegaskan anggota TNI di Kodim 1614 Dompu jangan sekali kali mencoba narkoba, kalau sudah mencoba pasti akan ketagihan.
Dikatakannya apabila sudah terjerumus narkoba, dampaknga berkepanjangan bagi diri sendiri dan keluarga.
"Pada waktu diproses saja gaji yang diterima hanya 75 %," tandasnya.
Bukan hanya sebagai pemakai, tetapi Dandim juga menegaskan jangan sampai ada anggota TNI yang menjadi pengedar atau menjadi backing peredaran narkoba. Karena berat sekali ancaman hukumannya.
"Sudah banyak rekan kita yang terjerumus narkoba baik sebagai pengguna, pengedar maupun pembancking. Jangan sampai di Kodim 1614 Dompu ada yang terjerumus," imbaunya menegaskan.
Lebih lanjut Dandim mengimbau kepada anggota TNI dan masyarakat luas agar memantau anak-anak agar jangan sampai terjerumus dalam dunia narkoba.
"Karena dampaknya sangat dahsyat bagi kesehatan, jiwa (psikologi) dan masa depan anak buruk sekali untuk mencapai cita-cita sudah susah," ucapnya.
Ketua BNK Kabupaten Dompu, H. Zulkifli Lubis, S. Sos.
Narkoba menjelaskan peredaran narkoba tidak mampu diberantas di negeri ini. Bahkan Presiden telah menyatakan Indonesia Darurat Narkoba. Karena itu membutuhkan sinergitas semua pihak untuk pencegahan dan penanggulangan peredaran gelap narkoba ini.
"Peredaran narkoba ibarat fenomena gunung es. Hanya sedikit yang ditangkap tapi yang belum ketahuan masih cukup banyak," tuturnya.
Disebutnya data sementara BNN tidak kurang dari 5 ribu orang sehari meninggal dunia akibat narkoba.
Dilanjutkan mantan Kabag Kesra Setda Dompu ini ketahanan keluarga sangat penting untuk mencegah agar anak-anak sebagai generasi penerus terjerumus dalam lembah narkoba.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan test urine bagi 50 anggota TNI di Kodim 1614 Dompu. Dandim 1614 Dompu, Letkol Inf. Ali Cahyono, S. Kom juga ditest urine dalam kegiatan tersebut. (AMIN).