Gubernur NTB, DR. Zulkieflimansyah melepas putra NTB melanjutkan studi ke luar negeri, Senin (16/9) |
Mataram, Lensa Pos NTB - Gubernur NTB, DR. Zulkieflimansyah kembali melepas putra NTB untuk melanjutkan pendidikan S2 ke luar negeri.
Acara pelepasan oleh Gubernur NTB dilaksanakan pada Senin siang (16/9/2019) di Gedung Graha Bhakti Praja NTB..
Berdasarkan informasi yang dirilis Humas NTB, sebanyak 176 mahasiswa penerima beasiswa yang dilepas oleh Gubernur NTB pada kesempatan tersebut dengan negara tujuan Polandia dan Malaysia.
"Dari 176 penerima beasiswa tersebut, sebanyak 28 orang akan melanjutkan studi di berbagai perguruan tinggi di Polandia. Sementara, 148 lainnya akan melanjutkan studi di sejumlah perguruan tinggi di Malaysia," tulis Humas NTB melalui akun facebooknya.
Dikatakannya program pengiriman anak-anak NTB ke Luar Negeri merupakan program yang diinisiasi oleh Gubernur bersama Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah untuk mewujudkan NTB Gemilang
Bang Zul, panggilan familiar gubernur kelahiran Sumbawa Besar, 18 Mei 1972 ini menerangkan anak-anak muda yang dikirim melanjutkan pendidikan ke luar negeri ini dipilih bukan karena pintar, tapi karena memiliki keyakinan dan mental yang kuat untuk berjuang, meretas jalan baru yang pernah dilakukan oleh para Pahlawan.
Inilah cara kita membuat jembatan pengertian dengan banyak negara. Ketika teman-teman muda ini kuliah di Malaysia, mereka pasti akan mengunjungi Singapura, Thailand, dan negara-negara Asean, Asia, bahkan Eropa. Ini akan membuka cara kita memandang dunia dengan cara yang berbeda. Tugas Kami, membuka jalan; selanjutnya terserah teman-teman muda ini untuk meletakkan dunia dalam genggamannya," tulis Bang Zul di beranda facebooknya.
Disebutnya orang yang menempuh pendidikan ke luar negeri ada dua tipe. Yang pertama, ada yang ke luar negeri kemudian merasakan berbagai kemudahan, kenikmatan, dan pengalaman baru. Lalu kembali ke tanah air punya posisi yang bagus tapi tidak ingin membagikan kebahagiaan dan informasinya kepada lebih banyak anak muda yang lain.
Yang kedua; ada orang sekolah ke luar negeri, merasakan berbagai perubahan, pengalaman dan pembelajaran yang ia alami di sana, kemudian kembali ke tanah air, bergumul di dalam hati dan jiwanya, perasaan ingin membagi apa yang dialaminya ke lebih banyak anak muda yang lain.
Mereka ingin agar apa yg mereka rasakan di luar negeri kemudian dirasakan oleh lebih banyak anak muda yg lain, selanjutnya berusaha membujuk, membantu, agar lebih banyak anak muda yang lain mengalami apa yang mereka rasakan.
"Saya membayangkan, kalau ada 1.000 anak muda NTB, kita kirim sekolah ke luar negeri, kemudian kembali dengan perasaan yang sama untuk mendistribusikan apa yang mereka rasakan ke lebih banyak anak muda yang lain. Saya bisa membayangkan, bagaimana hebatnya NTB lima, sepuluh tahun yang akan datang," ujarnya..
Where there is a will, there is a way! Kalau ada keinginan, Allah akan hadiahkan jalan buat kita semua, ungkapnya.
Selanjutnya Gubernur Zul menyampaikan ucapan selamat mengemban tugas suci dan mulia kepada para penerima beasiswa studi ke luar negeri tersebut seraya berpesan agar menjaga nama baik daerah dan negara.
"Mudah-mudahan ketika kembali teman-teman muda ini bukan hanya menjadi tokoh NTB, tapi menjadi tokoh Indonesia yang kita banggakan," harapnya. (AMIN).