Yarham Fathul Akbar, Duta Indonesia pada Program IMYEP 2019 |
Ia adalah Yarham Fathul Akbar. Saat ini pemuda energik kelahiran Dompu, 17 Maret 1996 ini merupakan mahasiswa semester akhir di STKIP YAPIS Dompu dan aktif dalam kepengurusan di Yayasan We Save Dompu.
Yarham mendapat kehormatan yang istimewa ini bukan terjadi secara kebetulan. Tetapi melalui proses seleksi yang cukup ketat dan memakan waktu yang lama.
"Kami diseleksi di tingkat kabupaten dulu tanggal 28 Maret, lalu masing-masing kabupaten/kota mengutus 2 perwakilan untuk seleksi di tingkat provinsi pada tanggal 3-4 April 2019 lalu," ungkap Yarham ketika dikonfirmasi media ini via messengernya.
Dari hasil seleksi tersebut, mengantarkan Yarham menjadi satu-satunya pemuda NTB yang dinyatakan lolos untuk mengikuti kegiatan pertukaran pelajar antar negara itu bersama 17 orang rekan lainnya yang berasal dari beberapa provinsi di Nusantara.
17 Peserta IMYEP 2019 hasil seleksi di berbagai provinsi di Indonesia |
Apa saja rangkaian kegiatannya ?
"Tema IMYEP tahun ini adalah Cultural Heritage and Creative Economy. Jadi kegiatan kami lebih fokus ke pengenalan budaya dan kunjungan-kunjungan ke perusahaan besar di Malaysia," sebutnya.
Kegiatan dimulai awal bulan September 2019 ini. Yakni tanggal 3-5 September seluruh peserta dijadwalkan berkumpul di Jakarta untuk mengikuti Pre- Departure Training (PDT).
Kemudian seluruh peserta IMYEP 2019 dari Indonesia maupun dari Malaysia akan mengikuti kegiatan fase Indonesia di Yogyakarta mulai tanggal 5 sampai dengan 14 September 2019 yang dilanjutkan dengan fase Malaysia tanggal 14-24 September 2019 dan diakhiri dengan acara penutupan di Jakarta.
Usia boleh muda, tetapi Yarham telah memiliki banyak prestasi membanggakan di berbagai bidang.
Di antaranya ia menjadi peserta Debat SAVE-DC di IKIP Mataram tahun 2019, peserta NUDC di Bali tahun 2017 dan 2019, dan runner-Up MTQ Tingkat Mahasiswa STKIP YAPIS DOMPU.
Pengalaman kerja dan berorganisasi juga cukup mumpuni. Yarham merupakan
Ketua Creative Kids Community tahun 2019-sekarang, Pengurus Besar Yayasan We SAVE Dompu tahun 2017-sekarang, Pengurus Rumah Masa Depan Anak Dompu tahun 2017-2018, dan Pengajar di Creative Foundation tahun 2016-sekarang.
Kemampuan yang ia miliki antara lain Muratal alquran, Public Speaking, dan Fun English Teaching.
Sekedar informasi dalam program yang sama sebelumnya telah beberapa putra Dompu yang pernah menjadi duta Indonesia. Yakni Agus Setiawan, S. Pd (pendiri Yayasan We Save Dompu) dalam program Indonesia-Malaysia (2009-2010), Yani Aryanto dalam Program Australia (2013), Adi Purnomo, S. Pd pada Program Kapal Pemuda ASEAN di Jepang dan beberapa negara ASEAN (2015), dan
Ismail pada Program Kapal Pemuda Nusantara (2016). (AMIN)