Rafni saat proses visum di RSUD Dompu |
Akibat pelemparan batu itu kepala Rafni mengalami luka bocor sehingga korban terjatuh bersimbah darah. Karenanya korban segera dilarikan ke Puskesmas terdekat guna mendapatkan perawatan medis.
"Kepala anak saya dijahit 8 jahitan," ungkap ayah korban, Agus Marsudin.
Bukan itu saja, HP android milik gadis tersebut raib entah ke mana.
Hingga berita ini belum diketahui siapa pelaku pelempar batu itu dan siapa pula yang telah 'mengamankan' ponsel milik korban.
Kepada awak media, Agus mengaku telah mengadukan kasus ini ke Kapolsek Woja, Kamis siang (1/7/2019) kemarin.
"Kami meminta pihak kepolisian agar mengusut pelaku yang melempar anak saya dan panitia harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegas Pemimpin Redaksi Suara Dompu ini.(AMIN)