Bima, Lensa Pos
NTB – Manager PT. PLN (Persero) UP3 Bima, Maman Sulaeman menyampaikan
permohonan maaf kepada masyarakat Bima – Dompu dan sekitarnya atas Pemadaman
yang terjadi Hari Rabu sore (17/7/2019) hingga Kamis Dini hari, dan pemadaman
ini terjadi diluar jadwal dan rencana sebelumnya. Manager PLN UP3 Bima
menjelaskan bahwa sejak tanggal 5 Juli 2019, telah dilakukan Inter Koneksi
Jaringan antara PLN Bima dengan Sumbawa, jadi jaringan Bima dan Sumbawa sudah
tergabung.
Maman Sulaeman menyebutkan, bahwa pada saat Pemadaman
Listrik sejak Rabu sore hingga Kamis subuh kemarin, diakibatkan Pembangkit yang
ada di Sumbawa mengalami trip atau lepas dari sistem, karena Bima dan Sumbawa masih
inter koneksi, sehingga pemadaman ini berdampak pula di sistem Bima. Pembangkit
listrik yang berada disumbawa mengalami trip, disebabkan karena pembangkitnya
besar, sehingga tidak mampu menopang beban yang sudah ada. Dan pada saat
penormalan, pembangkit kita yang di Bima ada kendala untuk pengoperasiannya,
hingga masuk ke beban puncak Jam 18.00 (6 sore) kemarin, sehingga terjadilah
pemadaman, pada saat itu, sistem kita dipasok lewat PLTD semua, PLTD dari situ
dibantu dengan sistim yang dari sumbawa, cuma memang pada saat prosesnya butuh
waktu yang cukup lama, sehingga siap nyala mulai pukul 06.00 subuh.
Manager PLN UP3 Bima juga menjelaskan, bahwa dengan
adanya sistim inter koneksi antara Bima – Sumbawa memang ada keuntungan, yakni
pembangkit kita surplus. Cuma ada kendala juga jika salah satu pembangkit di
wilayah lain mengalami gangguan, berdampak juga dengan wilayah lain yang ada di
Bima, ini yang memang masih kita terus kita perbaiki lagi sistemnya agar lebih
handal, karena memang sistim koneksi ini masih baru dan masih ada kendala dalam
pelaksanaannya. Sebaliknya jika tidak
inter koneksi agak repot nanti, kalau ada gangguan di sistem Bima tidak ada
yang bisa bantu dan Khawatir terjadi pemadaman bergilir.
Maman Sulaeman menambahkan, bahwa Terkait Pemadaman,
memang kita tidak menginginkan hal ini terjadi, karena itu juga akan
menyusahkan PLN, pada saat kita coba masuk bertahap, kita harus melihat sistemnya
masih cukup atau tidak, pada saat sistemnya merasa tidak cukup memang harus ada
yang dilepas dulu, jangan sampai nanti padam semua, itu yang dilakukan PLN,
karena memang kita susah untuk memprediksi beban di masyarakat, misalnya pada
saat normal bebannya hanya 100 tapi pada saat padam naik menjadi 150. Maman
meyakinkan, Kalau PLTMG dan PLTD mampu untuk menampung kebutuhan kelistrikan
masyarakat, namun ada perangkat pendukung yang memang belum sesuai. Untuk menghindari
hal pemadaman terulang kembali, kita masih lakukan upaya-upaya dengan berkoordinasi
dengan UPK Tambora, yang rencananya kan dilakukan hari ini, Jumat (19/7).
Sekali lagi Maman menegaskan, bahwa pemadaman kemarin
sama sekali tidak ada kendala di Bima, karena Pemadaman kemarin diawali dengan
gangguan sistem di Sumbawa, sehingga berpengaruh pada pembangkit yang ada di
Bima karena Inter Koneksi, saat ini menurut Manager PLN, untuk sementara kita lepas
inter koneksi dulu dengan sumbawa, sambil kita memastikan penyebab yang
terjadi, kita optimalkan suplay yang ada baik PLTMG maupun PLTD. Untuk mesin
tidak ada kendala PLTMG dan PLTD sama sama jalan.
Ia menjelaskan, bahwa memang kalau tidak inter koneksi
dengan Sumbawa, cadangan kita di Bima sangat kecil, jika masuk beban puncak
mampunya hanya 3 sampai 6 MW, kalau untuk sumbawa bisa sampai 20 hingga 30 MW,
jadi kalau kita inter koneksi dengan sumbawa, cadangan kita bisa 36 MW. Saat ini
PLN tetap melakukan upaya perbaikan, sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhan
sehari-hari dengan normal, pungkas Maman Sulaeman selaku Manager PLN UP3 Bima. (SUKUR)