Sampul Buku "Bersedekah Lewat Tulisan" Karya Andi Fardian Yakub |
Dompu, Lensa Pos NTB - Andi Fardian Yakub, sang penulis muda asal Desa Ranggo Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu NTB akan segera meluncurkan buku barunya yang berjudul "Bersedekah Lewat Tulisan". Ia menyebutkan buku tersebut merupakan buah karyanya yang ke - 13.
"Buku "Bersedekah Lewat Tulisan" ini sedang naik cetak. Ada di toko buku mulai tanggal 25 Juli 2019," ungkapnya.
Bagi seorang penulis, lewat tulisan ia ingin menggugah hati pembaca untuk melakukan sesuatu yang bersifat positif. Melalui tulisan, penulis juga menginspirasi pembaca untuk mengambil suatu pelajaran berharga dari hal - hal yang terjadi.
Bagaimanakah dengan buku "Bersedekah Lewat Tulisan" karya ayah 2 anak yang sedang menempuh studi S2 Magister Pembangunan Sosial dan Kemasyarakatan di UGM Yogyakarta ini?
"Buku yang berjudul “Bersedekah Lewat Tulisan” ini sebenarnya merupakan wujud dari niat saya untuk menghadirkan tulisan-tulisan yang bernilai positif," ujar Andi.
Ia menjelaskan berbuat baik dapat ditempuh dengan banyak cara. Salah satunya adalah dengan konsisten menghadirkan tulisan-tulisan yang baik dan menginspirasi orang lain.
"Ketika seseorang berusaha keras menghadirkan tulisan yang baik dan bernilai positif, maka saat itu sebenarnya ia sedang menebar kebaikan. Jika seorang hamba Tuhan melakukan satu kebaikan, maka Tuhan-nya akan membalas dengan sepuluh kebaikan. Percayalah," tandas putra sulung pasangan Moh. Yakub, S.Pd (mantan Kepala Sekolah SMAN 1 Hu'u - Dompu) dan Nurdewiyati, S.Pd (guru Bahasa Inggris di SMKN 1 Woja - Dompu) ini.
Ia melanjutkan bersedekah dan berderma tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi ide, pandangan, dan pendapat bisa juga dijadikan ladang amal untuk bersedekah. "Ayo menulis. Anda bisa membangkitkan semangat orang lain untuk melakukan hal-hal positif selepas membaca tulisan anda. Anda akan mendapatkan pahala dari hal positif yang dilakukan oleh orang lain karena terinspirasi dari tulisan anda. Ketika anda berbuat baik melalui tulisan, anda akan merasa tenteram," jelasnya.
Andi Fardian Yakub, Penulis Muda asal Desa Ranggo Kec. Pajo Kab. Dompu |
Pria berkacamata kelahiran Dompu, 24 Juni 1993 ini mengatakan setiap orang memiliki hak untuk menulis apapun untuk bersedekah dan menginspirasi orang lain tanpa ada batasan. "Ketika membebaskan diri untuk menulis hal-hal yang baik, di saat bersamaan itu pula, Anda sedang memberi batasan pada diri anda untuk tidak menulis hal-hal yang kurang baik—apalagi menebar hoaks," tuturnya.
Disebutnya buku ke - 13 hasil karyanya ini adalah kumpulan tulisan dengan berbagai tema. Melalui buku ini dan 12 buku tulisannya yang sebelumnya ia berusaha menghadirkan tulisan-tulisan yang baik dan positif, yang sekiranya dapat menginspirasi pembaca.
"Saya merasa bahwa menghadirkan tulisan-tulisan yang baik adalah sebuah kewajiban yang tak boleh ditawar. Mari kita berdoa, semoga dunia terinspirasi dengan tulisan-tulisan yang baik dan positif. Mari kita berdoa, umat manusia damai dan tenteram bersama tulisan-tulisan yang menginspirasi," harap suami dari Mawinda Edelweiss (Penulis dan Penulis Skenario Film) ini.
Ayah dari Kalpavriksha Ginandra El-kafka Candinda Fardian (Laki-laki, 2 tahun) dan Catraviksha Kinandra An-nahla Candinda Fardian (Perempuan, 2 bulan) ini kemudian mengungkapkan saat ini ia sedang menulis buku keempatbelasnya yang berjudul "Untuk Nggahi Rawi Pahu-Ku".
Berikut 12 buku lain yang telah ditulis oleh Andi Fardian dan beberapa di antaranya dijual di toko - toko buku di Pulau Jawa :
1. Gelora yang Tak Terpadamkan (2013)
2. Discourse Analysis of President Habibie'speeches (2014)
3. Mahasiswa (Figur yang Memiliki Idealisme dan Intelektualitas) (2016)
4. I dekade yang Dinamis: 10 Tahun Terlibat dalam Organisasi Anak dan Memperjuangkan Hak-hak Anak (2016)
5. Siswa & Mahasiswa (Figur yang Kritis dan Idealis) (2017)
6. Forum Anak & Masalah-masalahnya (2017)
7. Lembo Ade (2017)
8. Guru & Masalah-masalahnya dalam Pembelajaran (2018)
9. The Contributing Sense (2018)
10. Kolom-Kolom Untuk Dompu-Ku (2019)
11. Menulis Itu Sehat (2019)
12. Politik, Kok, Dibenci (2019)
(AMIN)