19 Berkah di Balik TMMD ke 104 Kodim 1614 Dompu ( Selayang Pandang Program TMMD ke 104 tahun 2019 di Kabupaten Dompu NTB ).

Kategori Berita

.

19 Berkah di Balik TMMD ke 104 Kodim 1614 Dompu ( Selayang Pandang Program TMMD ke 104 tahun 2019 di Kabupaten Dompu NTB ).

Koran lensa pos
Senin, 25 Maret 2019
Peninjauan Tim Wasev TMMD  MABES TNI, Brigjen TNI Hendrawan, S. IP
didampingi Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin dan sejumlah pejabat lainnya ke lokasi TMMD 104 tahun 2019 di Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu NTB


Dompu, Lensa Pos NTB - Program TNI Manunggal Membangun Desa  (TMMD) secara umum memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat yang menjadi lokus sasaran TMMD. Tak terkecuali kegiatan TMMD ke 104 tahun 2019 yang dilaksanakan oleh Kodim 1614 Dompu selama 30 hari yaitu 26 Februari - 27 Maret 2019 yang dipusatkan di Desa Lanci Jaya dan Desa Tekasire Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat ini. 

Berdasarkan hasil peninjauan langsung di lapangan, hasil wawancara  dengan  Komandan Korem 162 / Wira Bhakti, Kolonel Czi. Ahmad Rizal Ramdhani, S. sos, SH, M. Han, dengan Bupati Dompu Drs. H Bambang M. Yasin, Komandan Satgas TMMD, Letkol Czi. Arief Hadiyanto, S. IP,  Dan SSK ( Satuan Setingkat Kompi ) TMMD 104, Kapten Inf. Mujiono dan juga pemaparan Ketua Tim Wasev TMMD dari MABES TNI, Brigjen TNI Hendrawan, S. IP  serta obrolan ringan dengan sejumlah anggota TNI, aparat desa maupun dengan masyarakat umum, Redaksi koranlensapos.com merangkum 19 nilai positif di balik pelaksanaan TMMD ke 104 tahun 2019 ini.

Inilah ulasan selengkapnya:


1. TMMD Wujud Kemanunggalan TNI dan Rakyat

Program TMMD ke 104 oleh Kodim 1614 Dompu tahun 2019 ini merupakan perwujudan dari kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Sejatinya TNI adalah lahir dari rahim rakyat sehingga antara TNI dengan rakyat tidak bisa terpisahkan. Dalam pelaksanaan kegiatan - kegiatan pembangunan fisik TMMD ke 104 tahun 2019 ini terlihat sekali jalinan keakraban, kekompakan dan kebersamaan antara anggota TNI - AD yang diterjunkan sebagai Satgas TMMD dengan warga masyarakat. Apalagi selama pelaksanaan TMMD, anggota TNI - AD tidak membuat kemah tetapi menginap di rumah-rumah warga. Makan juga bersama-sama dengan warga yang ditempati dengan menu yang sama.


2. TMMD Mengembalikan Semangat Gotong-Royong

Gotong-Royong merupakan ciri khas yang melekat dalam diri segenap rakyat Indonesia sejak dulu.
Namun dengan perkembangan zaman, nilai - nilai kegotongroyongan ini semakin tergerus dan meluntur. Kehidupan masyarakat cenderung
semakin individualistik. Dengan adanya program TMMD ini, TNI mendorong masyarakat setempat untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai kegotongroyongan yang merupakan warisan budaya bangsa ini. Dengan semangat gotong-royong pekerjaan berat menjadi ringan. Seperti peribahasa berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.

3. TMMD Menumbuhkembangkan Nilai Kedisiplinan

Dengan adanya program TMMD ke 104 tahun 2019 ini tak bisa dipungkiri TNI telah menanamkan nilai-nilai - nilai kedisiplinan kepada warga setempat. TNI telah mendorong masyarakat untuk disiplin waktu dan disiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diemban sehingga bisa diselesaikan tepat waktu dan berhasil dengan baik.

4. TMMD Perkuat Perekonomian Masyarakat

Dengan adanya pembangunan beberapa unit jembatan di Desa Lanci Jaya dan Desa Tekasire Kecamatan Manggelewa secara tidak langsung memperkuat perekonomian masyarakat. Bila selama ini pengangkutan pupuk maupun pengangkutan hasil pertanian mengeluarkan biaya yang cukup tinggi, maka dengan adanya akses jembatan dan jalan yang berada di kawasan pertanian, maka petani menuai kemudahan-kemudahan. Untuk mengangkut sekarung jagung, petani selama ini harus mengeluarkan biaya sewa angkut Rp. 15. 000 dan pengangkutan pupuk Rp. 5. 000/zak. Hal itu disebabkan di area pertanian belum ada jalan dan jembatan yang memadai. Jembatan masih terbuat dari kayu dan jalan kecil yang hanya bisa dilalui sepeda motor. Setelah dibangun jembatan dan jalan dalam program TMMD ke 104 tahun 2019 ini masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya angkut sebesar itu karena mobil bisa masuk hingga ke tengah-tengah area pertanian.

5. TMMD Permudah Akses Transportasi

Secara keseluruhan ada 4 (empat) ruas jalan baru yang dibuka oleh TNI dalam program TMMD ke 104 ini. Yaitu 2 (dua) ruas jalan di wilayah Dusun Mujur Desa Lanci Jaya berukuran lebar x panjang 6 x 600 meter dan 6 x 900 m. Satu ruas jalan di Dusun Doro Mbe'e Desa Lanci Jaya  6 X 1. 500 m dan 1 (satu) ruas jalan di wilayah Dusun Jati Mengi Desa Tekasire Kecamatan Manggelewa berukuran 6 x 2. 600 m. Sedangkan jembatan ada 3 (tiga) unit yang dibangun yaitu 1 (satu) unit di Dusun Doro Mbe'e Desa Lanci Jaya dan 2 (dua) unit di Desa Tekasire Kecamatan Manggelewa masing-masing berukuran 5 x 6 m. Selain itu ada pula pembuatan gorong-gorong, pemasangan talud dan pembangunan plat deker di  beberapa dusun di wilayah Desa Lanci Jaya Kecamatan Manggelewa. Dikatakan memudahkan akses transportasi  karena dengan adanya pembukaan jalan dan jembatan di 2 (dua) wilayah desa tersebut sangat membantu masyarakat dalam pengangkutan pupuk dan hasil pertanian serta keperluan lainnya terutama yang berhubungan dengan bidang pertanian.  Karena  masyarakat yang menempati wilayah 2 (dua) desa tersebut mayoritas berprofesi sebagai petani. Bahkan yang berprofesi sebagai ASN dan anggota TNI/POLRI juga tetap memiliki lahan pertanian sebagai usaha sampingannya. Bila selama ini masyarakat  yang bermukim di 2 (dua) wilayah desa tersebut mengangkut pupuk atau hasil pertanian dengan cara memikul sendiri atau menyewa buruh angkut  maka setelah pembangunan jalan dan jembatan ini sudah bisa membawa sendiri menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Apalagi sejak 8 tahun terakhir ini, masyarakat di wilayah kedua desa tersebut bahkan masyarakat Kabupaten Dompu secara keseluruhan gencar menanam jagung di lahan-lahan tadah hujan. Maka dengan pembangunan jalan dan jembatan ini masyarakat tidak akan mengalami kesulitan lagi di dalam pengangkutan hasil panenan jagung tahun 2019 ini dan seterusnya.

6. Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah SWT

Ada 3 (tiga) musholla yang direnovasi dalam program  TMMD ke 104 ini. Ketiga - tiganya berada di Desa Lanci Jaya Kecamatan Manggelewa yaitu  musholla Al-Ikhlas di Dusun Mujur, musholla Nurul Asyah di Dusun Doro Mbe'e dan musholla Bani Abbas di Dusun Kara Desa Lanci Jaya.
Renovasi tempat ibadah ini akan memberikan kenyamanan bagi warga setempat yang mayoritas muslim untuk melaksanakan shalat 5 waktu maupun kegiatan - kegiatan pengajian dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Apalagi tidak lama lagi kaum muslimin akan memasuki bulan Ramadhan 1440 H. Musholla itu akan dimanfaatkan untuk pelaksanaan sholat taraweh dan kegiatan tadarus Al - Qur'an.

7. Lingkungan Bersih dan Sehat

Program TMMD ke 104 tahun 2019 di Desa Lanci Jaya dan Desa Tekasire Kecamatan Manggelewa ini juga membawa pengaruh terhadap lingkungan yang bersih dan sehat. Karena selain pembangunan fisik, juga dilaksanakan kerja bhakti pembersihan lingkungan.
Di samping itu ada pula penyuluhan kesehatan termasuk menekankan tentang pengelolaan lingkungan yang bersih dan sehat.

8. Masyarakat Terampil dalam Ilmu Pertukangan

Selama sebulan kegiatan fisik TMMD ke 104 ini warga setempat yang melaksanakan gotong-royong bersama TNI yang memiliki keahlian dalam pertukangan (tukang batu dan tukang kayu) menjadi semakin terampil dalam bekerja. Bahkan yang belum bisa sama sekali akhirnya memiliki skill tentang pertukangan.

9. Solidaritas dan soliditas

Program TMMD menumbuhkembangkan semangat gotong-royong,  kebersamaan dan kesetiakawanan sosial. Terbukti saat pembangunan rumah salah seorang warga Dusun Mujur Desa Lanci Jaya Kecamatan Manggelewa, Aksar (27) warga sekitar bahu - membahu bersama TNI setiap hari mengerjakan sampai selesai. Pada TMMD ke 104 ini juga terwujud soliditas institusi TNI dan POLRI. Sejak pembukaan TMMD ke 104 ini Kapolres Dompu, AKBP Erwin Suwondo, S. IK. , M. IK menyatakan siap memback up personelnya bila dibutuhkan. Meskipun anggota POLRI tidak terlibat sebagai Satgas TMMD tetapi dalam berbagai kegiatan tetap membantu seperti saat pembukaan, dan saat kedatangan para pejabat yang melakukan peninjauan.

10. Membantu Pemerintah Daerah Sejahterakan Rakyat

Program TMMD ke 104 tahun 2019 di Kecamatan Manggelewa terdiri dari 13 Sasaran pembangunan fisik. Dengan demikian akan sangat membantu Pemerintah Daerah di dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dijelaskan oleh Brigjen TNI Hendrawan, S. IP, Ketua Tim Pengawas dan Evaluasi  (Wasev) TMMD dari MABES TNI saat peninjauan sasaran TMMD di Desa Lanci Jaya pada Kamis (21/3) bahwa program TMMD sejak dimulainya tahun 1980 yang dicetuskan oleh Jend. M. Jusuf (saat itu sebagai Panglima ABRI merangkap Menteri Pertahanan dan Keamanan) berjuang untuk membantu pemerintah dalam rangka menyejahterakan rakyat.

11. Masyarakat Dapat Pembekalan Ilmu Pengetahuan

Selain kegiatan pembangunan fisik pada 13 Sasaran,  TMMD ke 104 tahun 2019 ini juga ada kegiatan  - kegiatan non fisik seperti penyuluhan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara, Penyuluhan  Pertanian, Penyuluhan Kesehatan dan HIV/AIDS, Penyuluhan Bahaya ISIS dan Radikalisme, Penyuluhan Narkoba. Penyuluhan - penyuluhan ini sangat bermanfaat sebagai bekal bagi masyarakat di dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara agar menjadi warga negara yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air serta saling menghormati dan saling menghargai perbedaan - perbedaan yang ada dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Demikian juga penyuluhan pertanian, kesehatan dan Penyuluhan HIV/AIDS sangat penting bagi masyarakat agar bisa bertani secara intensif dan bisa menjalani kehidupan secara sehat.

12. Ikhlas dan Rela Berkorban

Kegiatan TMMD ke 104 tahun 2019 ini juga memberikan hikmah bagi masyarakat maupun bagi anggota TNI yang menjadi Satgas TMMD. Yaitu mendapat pelajaran tentang keikhlasan dan rela berkorban bagi kepentingan umum mengalahkan kepentingan pribadi. Contohnya bagi masyarakat yang telah bersedia menyerahkan tanahnya untuk pembukaan jalan ekonomi yang terletak di Dusun Mujur dan Dusun Doro Mbe'e Desa Lanci Jaya serta di Dusun Jati Mengi Desa Tekasire Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu. Demi kepentingan umum mereka dengan hati ikhlas rela menghibahkan tanahnya. Sikap rela berkorban untuk kepentingan bersama telah mereka tunjukkan.
Demikian pula bagi 150 anggota TNI yang diterjunkan selama sebulan dalam kegiatan ini. Mereka telah berdharma bakti bergotong - royong membantu pemerintah dan masyarakat di dalam melaksanakan pembangunan. Mereka rela meninggalkan keluarganya demi menjalankan tugas dan tanggung jawab yang telah diamanahkan.

13. Membangkitkan Rasa Kebangsaan dan Cinta Tanah Air

Persaingan hidup  di era digitalisasi ini sedikit demi sedikit menggerus rasa nasionalisme (kebansaan) dan patriotisme (cinta Tanah Air). Para anggota TNI yang hadir sebagai Satgas TMMD ke 104 tahun 2019 membangkitkan kembali rasa kebangsaan dan cinta Tanah Air kepada masyarakat di Desa Lanci Jaya dan Desa Tekasire Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu. Di saat - saat rehat dari kegiatan pembangunan fisik, para anggota TNI ini mengisahkan suka - duka saat bertugas sebagai abdi negara di dalam menjaga kedaulatan NKRI di daerah - daerah yang berbatasan dengan negara lain. Dengan harapan jangan sampai ada sejengkal tanahpun yang dicaplok oleh bangsa lain. Para anggota TNI ini mengisahkan telah banyak tentara yang menjadi korban di dalam menjaga keutuhan NKRI. Kisah - kisah pengalaman para anggota TNI ini dapat menggugah kembali semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan masyarakat. Mendengar penuturan semacam itu akhirnya banyak  generasi muda yang berminat ingin menjadi anggota TNI untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.

14. Masyarakat Punya Amal Jariyah

Bagi masyarakat yang telah tulus menghibahkan tanahnya untuk pembukaan jalan ekonomi maka akan memiliki amalan jariyah yang terus mengalir pahalanya. Demikian pula bagi TNI dan masyarakat yang telah bergotong-royong melaksanakan pembangunan fasilitas umum dalam program TMMD ke 104 tahun 2019 ini. Termasuk pula bagi pelaksana kegiatan penyuluhan - penyuluhan akan mendapat pahala jariyah sebab ilmu yang disampaikan bermanfaat bagi masyarakat. Intinya semua pihak yang terlibat di dalam menyukseskan dan melaksanakan kegiatan program TMMD ke 104 ini akan menerima tabungan pahala di sisi Allah SWT sesuai dengan besar kecilnya peran serta mereka di dalam kegiatan tersebut.

15. Tumbuhkan Musyawarah untuk Mencapai Mufakat.

Pengamalan sila ke 4 Pancasila terlihat di dalam setiap kegiatan TMMD  ke 104 ini.
Setiap persoalan yang dihadapi dimusyawarahkan  bersama oleh semua pihak yang terkait untuk mencari solusinya. Rembug bersama dikedepankan untuk mengatasi suatu persoalan. Contoh nyata kegiatan TMMD ini hampir setiap hari diguyur hujan sehingga dimusyawarahkan untuk mencari solusi pelaksanaannya. Di samping itu,  juga bersamaan waktunya dengan masa panen jagung. Agar warga setempat bisa turut serta dalam pembangunan maka dimusyawarahkan bersama untuk dijadwal secara bergilir.

16. Saling Menghargai Perbedaan

Warga Desa Lanci Jaya dan Desa Tekasire yang menjadi sasaran TMMD ke 104 ini adalah masyarakat yang majemuk. Terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama. Demikian pula anggota TNI yang menjadi Satgas TMMD. Meski berbeda suku, bahasa dan agama tetap bisa saling menghargai dan saling menghormati perbedaan yang ada. Mereka tetap bisa bekerja sama dengan kompak tanpa dibatasi oleh perbedaan.

17. Penataan Desa yang Indah

Pembangunan fisik TMMD ke 104 di Desa Lanci Jaya dan Desa Tekasire Kecamatan Manggelewa ini secara otomatis memberikan dampak pada nilai estetika. Kondisi kedua desa yang menjadi sasaran TMMD 104 itu akan lebih tertata dengan rapi dan indah.

18. Pantang menyerah tak kenal lelah

Pelaksanaan program fisik dan non fisik TMMD ke 104 tahun 2019 mulai 26 Februari sampai dengan 27 Maret 2019. Banyak kendala yang dihadapi di dalam pelaksanaannya. Hujan yang turun hampir setiap hari mengakibatkan jalan ekonomi yang dilalui oleh kendaraan untuk pengangkutan material mengalami hambatan cukup serius. Namun demikian Satgas TMMD bersama masyarakat tak mau menyerah begitu saja. Mereka mencari cara agar material berupa semen, pasir, kerikil, batu dan lain - lain yang dibutuhkan untuk pembangunan sampai ke lokasi sasaran TMMD. Akhirnya diangkut menggunakan traktor,  gerobak, dokar bahkan dipikul ramai - ramai.

19. Selaras dengan Program Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu

Program pembangunan yang dilaksanakan oleh Kodim 1614 Dompu di Desa Lanci Jaya dan Desa Tekasire Kecamatan Manggelewa ini selaras dengan program Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu. Visi Pemkab Dompu tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016 - 2021 yaitu "Mewujudkan Masyarakat Dompu yang Sejahtera dan Religius". Pembukaan jalan ekonomi,  pembangunan jembatan adalah upaya untuk menyejahterakan masyarakat.  Sedangkan renovasi musholla Al-Ikhlas di Dusun Mujur, musholla Nurul Asyah di Dusun Doro Mbe'e dan musholla Bani Abbas di Dusun Kara Desa Lanci Jaya adalah untuk mewujudkan masyarakat yang religius.(amin)