Lambu Bima, Lensa Post NTB – Masih dalam rangkaian Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 103
Kodim 1608/ Bima tahun 2018. Kodim 1608/ Bima akan menggelar Kemah Bhakti yang
diikuti sedikitnya 800 peserta Pramuka, yakni Satuan Karya Pramuka (Saka) Wira
Kartika Kodim 1608/ Bima bekerjasama dengan kwartib cabang Pramuka Kecamatan
Lambu, Sape, Wawo dan Kecamatan Langgudu. Menghadapi kegiatan kemah bhakti yang
dibuka resmi hari ini oleh Dandim 1608/ Bima, sabtu (10/11/2018), Panitia telah
memantapkan persiapan tersebut, diantaranya lokasi tempat kemah bhakti di Desa
Lambu Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, pemasangan tenda, hingga MCK daruratpun
telah dipasang.
Kasdim
1608/ Bima selaku penanggung jawab di lapangan, Mayor Inf. Hardani menjelaskan bahwa
Kemah Bhakti Pramuka akan diikuti sedikitnya 800 Pelajar dari 4 Kecamatan di
Kabupaten Bima, menurutnya, Generasi ini membutuhkan pendidikan dan latihan
dalam upaya menghadapi tantangan kedepan, berpacu dengan kemajuan jaman dan teknologi
yang ternyata juga memiliki dampak dan pengaruh negatif yang sama cepatnya.
Kasdim juga menambahkan bahwa Perkembangan Gerakan Pramuka saat ini makin
bertambah banyak. Apalagi setelah sekolah-sekolah ikut serta mengembangkan
Pendidikan Gerakan Pramuka ini.
Hardani menjelaskan
kemah
bakti pramuka ini merupakan wahana pertemuan adik-adik pramuka, sebagai salah
satu sarana yang tepat bagi para peserta dalam menyalurkan minat yang bersifat
aktif, kreatif dan inovatif serta edukasi. Selain itu, kegiatan ini tentunya
turut membantu membentuk generasi muda bangsa yang memiliki kepribadian yang
baik, berakhlak mulia, disiplin, terampil, mandiri dan memiliki semangat bela
negara yang tinggi. Lebih lanjut Mayor Hardani menyampaikan kepada seluruh
perserta kiranya dapat memanfaatkan moment ini, terutama dalam hal peningkatan
jiwa kebangsaan dan semangat bela negara, yang merupakan faktor pendukung dalam
menjaga kedaulatan NKRI. Para adik-adik pramuka nanti akan diberikan materi
pokok berupa Teori Navigasi darat, teori survival, teori mountenering, Teori
penanggulangan bencana, termasuk lomba cerdas cermat bela negara, bhakti sosial
dan pementasan kesenian. (LP.NTB/ Sukur)