Bima, Lensa Post NTB – Dalam rangka optimalisasi tugas satuan teritorial wilayah Korem 162/ WB.
Tim Asistensi Tehnis (Asnis) Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) yang
dipimpin Kolonel Arh. M. Ali Mudjid, S.Sos membuka secara resmi Latihan Teknis
Teritorial (Latnister) bagi Babinsa Kodim 1608/ Bima, rabu pagi (21/11/2018). Acara
yang digelar di convention hall Paruga Nae Kota Bima, selain dihadiri Tim
Asistensi Tehnis juga hadir Kasrem 162/ WB Kasrem 162/WB Letkol Inf. Endarwan
Yansori, hadir pula Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota dan Kabupaten Bima, Perwira
Kodim 1608/ Bima, Danramil dan Babinsa Kodim 1608/ Bima.
Tim Asnis Pusterad, Kolonel Arh. M. Ali
Mudjid, S.Sos. mengatakan, bahwa kunjungannya di Bima memberikan pengarahan dan
pembekalan serta Bimbingan Teritorial (Bimter) dalam rangka Pembinaan Kesiapan
Aparat Komando Kewilayahan dan Kemampuan Teretorial kepada prajurit Kodim 1608/
Bima. Kolonel M. Ali menjelaskan, bahwa satuan kewilayahan
merupakan fungsi teritorial yang menjadi fungsi utama untuk keberhasilan dalam
suatu tugas kewilayahan, sehingga para Babinsa harus mampu meningkatkan
komunikasi sosial, manajemen teritorial, pengumpulan data, analisa sesuai aspek
geografi, demografi, dan kondisi sosial di lapangan. Hal ini harus terwujud
dalam rangka menghadapi berbagai ancaman nyata. “jelasnya”.
Fungsi utama tersebut diantaranya adalah pembinaan teritorial, dimana untuk satuan kewilayahan dititik beratkan pada pembinaan teritorial diwilayah serta sejauh mana satuan kewilayahan mampu melaksanakan fungsinya dalam pembinaan teritorial. Diharapkan Babinsa dapat mengoptimalkan Binter dengan cara mendampingi, mengawasi, dan memotivasi masyarakat dalam upaya mengantisipasi ancaman dari luar maupun dari dalam. Sehingga pembinaan teritorial satuan kewilayahan dapat terlaksana dengan benar dan tepat sasaran. Menurutnya, “Babinsa sebagai ujung tombak pembinaan teritorial, harus mampu secara optimal bekerja di lapangan dalam melaksanakan pembinaan teritorial untuk mempertahankan keutuhan NKRI” jelasnya. Kolonel M. Ali juga menggambarkan bahwa pembinaan ini diibaratkan sebuah pisau kalau tidak diasah akan tumpul. Untuk itu dalam kegiatan yang dilaksanakan selama 6 hari, mulai tanggal 21 – 26 November 2018 ini, Anggota harus fokus, serius, dan harus paham dengan tugas dan fungsinya sebagai babinsa, tutupnya. (LP.NTB/ SUKUR)