Kampus Biru Di Demo BEM Se Kota dan Kabupaten Bima

Kategori Berita

.

Kampus Biru Di Demo BEM Se Kota dan Kabupaten Bima

Koran lensa pos
Jumat, 23 November 2018

Kota Bima, Lensa Post NTB - Sikap Rektor kampus STIE Bima, Firdaus ST.MM yang mengeluarkan lima mahasiswa termasuk Ketua BEM STIE Bima diskorsing selama dua tahun Soalihin dari kampus mendapat banyak kecaman dari mahasiswa diberbagai Perguruan Tinggi yang ada di Kota dan Kabupaten Bima. Aksi yang berakhir ricuh tersebut, menyebabkan lima orang massa aksi yang tergabung di BEM SI diamankan Polres Bima Kota, kelima mahasiswa tersebut diduga merusak pintu gerbang dan pelemparan kaca kampus STIE Bma. Aksi itu dilakukan untuk meminta Rektor STIE Bima segera diproses secara hukum. Dalam orasinya, Ketua BEM STIE Bima Soalihin mengatakan. “Kita tidak habis pikir, karena searogan itukah Rektor STIE Bima mengambil keputusan untuk melakukan droup out (DO) kepada kelima mahasiswa termasuk Ketua BEM” tutur soalihin. Kamis, (22/11/2018). 
Kampus STIE Bima
“Ini Rektor apa diktaktor?” kata Ketua BEM STIE Bima, dalam Orasinya didepan Kampus STIE Bima. Mas’ud juga mengatakan, permasalahan yang dihadapi Soalihin CS tersebut bukan permasalahan kecil dan persoalan DO. Tapi, lebih kepada permasalahan nilai-nilai demokrasi yang ditanam di dalam kampus. “Pada pascareformasi, kita kan sudah dijamin untuk menyampaikan pendapat, tapi di era saat ini masih ada jiwa-jiwa atau mental-mental orde baru,” kata Presiden Mahasiswa BEM STIH Muhammadiyah bima, Mas’ud. 

Mas’ud juga sesalkan pengeluaran Soalihin CS yang terjadi pada hari Rabu (21/11/2018) kemarin, Mas’ud mengaku sangat kaget lantaran perilaku tersebut bukan dari ranah politik, melainkan dari ranah akademik. “Di DO-nya saudara Soalihin ini adalah pukulan telak untuk teman-teman mahasiswa yang ada di Kota dan Kabupaten bima, termasuk BEM SI,” katanya. Dalam permasalahan ini, Soalihin dituduh telah memecahkan kaca pada saat Aksi minggu lalu, dan tindak penghasutan. Soalihin menyayangkan sikap Rektor STIE Bima atas pencabutan haknya sebagai mahasiswa STIE Bima tersebut. Pasalnya, Soalihin mengaku telah menjalankan semua kewajibannya sebagai mahasiswa STIE Bima. “Saya akan berupaya untuk mendapatkan kembali hak saya sebagai mahasiswa aktif,” kata Soalihin. (Usman – Biro Kota Bima)