Debu, WC dan Krisis Air Jadi Keluhan Pengunjung FPT 2018

Kategori Berita

.

Debu, WC dan Krisis Air Jadi Keluhan Pengunjung FPT 2018

Koran lensa pos
Selasa, 17 April 2018


Dompu NTB, koranlensapos.com***Sentral kegiatan puncak FPT 2018 tidak lagi di pinggir jalan di kawasan Doro Ncanga sebagaimana 3 tahun sebelumnya. Tetapi bergeser ke arah pantai tepatnya di lokasi wisata baru yakni Sarae Nduha. Di balik keindahan panorama alam yang disuguhkan Sarae Nduha, ada hal yang sangat dikeluhkan oleh para pengunjung yang tidak begitu dirasakan pada tahun-tahun sebelumnya di padang savana Doro Ncanga. Yakni  debu-debu yang berhamburan tak karuan. Tentu saja sangat mengganggu pernapasan para pengunjung. Yang membawa masker tak henti-hentinya memakai masker agar terlindung dari gangguan debu. Debu-debu tersebut diakibatkan oleh kepadatan arus kendaraan roda dua maupun roda empat yang memasuki kawasan tersebut ditambah dengan hempasan angin.

Hal itu dapat dimafhumi karena jalur yang dilalui kendaraan tidak ditumbuhi rerumputan yang dapat berfungsi sebagai penahan debu dan pasir. Apalagi suasana Sarae Nduha amat panas terik akibat lama tak dituruni hujan. "Ini bukan lagi Festival Pesona Tambora namanya tetapi menjadi Festival Perusak Paru-Paru," ungkap salah seorang pengunjung melalui postingannya di medsos. Selain persoalan debu, masalah klasik yang kembali terulang adalah ketersediaan water closet (WC) atau toilet dan air yang tak sebanding dengan rasio pengunjung. "Toilet milik PDAM saja yang ada airnya tetapi antreannya panjang sekali walaupun bayar 5 ribu atau 10 ribu," keluh seorang warga. Ia berharap pemerintah daerah memperhatikan betul ketersediaan WC dan air supaya masyarakat merasa nyaman mendatangi lokasi FPT pada tahun-tahun mendatang. (Amin Dompu)