
Dompu, koranlensapos.com - Pemprov NTB melalui dinas terkait menggelar Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) di semua kabupaten/kota termasuk di Kabupaten Dompu.
Lomba TTG dilaksanakan di Kabupaten Dompu pada hari Rabu (21/5/2025) kemarin. Acara yang berlangsung hingga sore hari itu dihelat di halaman Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Dompu. Tema yang diangkat "Peran Inovasi dan TTG di Desa Menuju Ketahanan Pangan Lokal untuk Dompu Maju".
Sebanyak 11 hasil karya generasi muda di Dompu ditampilkan pada Lomba TTG Tingkat Provinsi NTB 2025 itu. Sesuai dengan tema lomba, karya-karya brilian yang ditampilkan itu menyesuaikan dengan kebutuhan lokal guna terwujudnya program ketahanan pangan yang kini sedang gencar digaungkan pemerintah pusat dan selaras dengan visi Dompu Maju dari Pemerintahan Bupati Bambang Firdaus dan Wabup Syirajuddin.
Muhammad Efendi, guru dan siswa SMKN 2 Dompu tampil perdana pada lomba TTG itu. Di hadapan tim juri, keduanya memperagakan mesin sederhana pencacah rumput untuk pakan ternak.
Efendi mengilhami pembuatan mesin sederhana dengan menggunakan dinamo mesin cuci yang dapat dibeli di toko dengan harga Rp. 300.000. Ia melihat pptensi pakan ternak di Dompu sangat melimpah. Namun sistem peternakan masih dikelola secara tradisional dengan cara lepas liar. Hal ini menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kehidupan sosial kemasyarakatan. Idealnya, kata Efendi, hewan ternak harus dikandangkan agar pengelolaan bisa lebih intensif yang menguntungkan bagi peternak. Penggunaan mesin pencacah rumput akan sangat membantu peternak dalam pemberian pakan.
Salah satu juri dari Pemprov juga menyoroti peternakan sistem lepas liar yang ada di Kabupaten Dompu.
"Saya heran kenapa di Dompu ini sapi dan kamhingnya dilepas secara liar. Di jalan-jalan saya temukan banyak hewan ternak dilepas," ujar pejabat dari Pemprov itu saat mengomentari pembuatan mesin pencacah rumput dari SMKN 2 Dompu itu.
Menurutnya alat sederhana itu bisa menjawab kebutuhan peternak, asalkan peralatan tersebut didesain lebih modern untuk skala yang lebih besar. (emo/bersambung).