Atraksi Beladiri Prajurit bersama Komcad Semarakkan Peringatan HUT TNI ke-79 di Makodim 1614/Dompu

Kategori Berita

.

Atraksi Beladiri Prajurit bersama Komcad Semarakkan Peringatan HUT TNI ke-79 di Makodim 1614/Dompu

Koran lensa pos
Sabtu, 05 Oktober 2024

Atraksi Beladiri Taktis Prajurit TNI dan Komcad di Lapangan Makodim 1614/Dompu usai Upacara Peringatan HUT TNI ke-79, Sabtu (5/10/2024)


Koranlensapos.com - Upacara Peringatan HUT TNI ke-79 tahun 2024 berlangsung di Lapangan Makodim 1614/Dompu, Sabtu pagi (5/10/2024). 

Usai upacara dilanjutkan dengan penampilan tarian Ikan Naik di Pantai oleh ibu-ibu Persit KCK Cabang XXVIII Kodim 1614/Dompu, atraksi Beladiri Taktis oleh anggota Kodim 1614/Dompu serta peluncuran Mobil Gerilya (Gerakan Tambah Ilmu untuk Rakyat). 

Penampilan dan atraksi ini menyemarakkan Peringatan HUT TNI ke-79 di Lapangan Makodim 1614/Dompu. Ratusan peserta upacara yang terdiri dari anggota TNI, Polres Dompu, Brimob, Dishub, Sat Pol PP, Senkom Mitra Polri, Polhut, Pramuka, dan para siswa SMP serta SMA menyaksikan dengan semangat dari pinggil lapangan.

Tidak terkecuali para tamu undangan seperti Pjs Bupati Dompu Baiq Nelly Yuniarti, Calon Bupati Dompu nomor urut 1 Bambang Firdaus, Cabup nomor urut 2 H. Kader Jaelani, Cawabup nomor urut 2 H. Syahrul Parsan,  Kapolres AKBP Zulkarnain, S. IK, Ketua PN Dompu I Ketut Darpawan, Kalapas, Kepala Kantor Kementerian Agama H. Syamsul H. Ilyas, Ketua Umum MUI H. Mokh. Nasuhi, Pengurus LVRI, Pemuda Panca Marga serta para tokoh lainnya turut menyaksikan berbagai penampilan dan atraksi itu.

Selain itu, juga dilakukan penyerahan piagam penghargaan dari Panglima TNI kepada para siswa SMP dan SMA yang menjuarai Lomba PBB (Peraturan Baris Berbaris) dalam rangka HUT TNI ke-79 tahun 2024. 

Bukan hanya itu, anggota Kodim 1614/Dompu juga memperagakan permainan Matematika Bela Negara kepada para pelajar yang menghadiri Upacara HUT TNI tersebut.

Untuk diketahui, atraksi beladiri taktis diperagakan oleh 8 anggota TNI dari Kodim 1614/Dompu bersama 8 anggota Komponen Cadangan (Komcad). Mereka memperagakan teknik beladiri. Antara lain menangkis serangan lawan dan teknik melumpuhkan lawan.

Selain itu, ditampilkan pula atraksi beladiri seorang prajurit mampu melumpuhkan lima orang. Juga ketangkasan prajurit menggunakan ruyung untuk memecahkan tiga gerabah yang diletakkan di atas dua tangan dan kepala prajurit lainnya.

Beladiri taktis merupakan bekal ilmu pencak silat yang diberikan kepada prajurit TNI dan juga kepada Komcad.

Apakah Komcad itu?

Komcad merupakan program bersifat sukarela atau tidak wajib yang diamanatkan oleh UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara. Mengacu pada undang-undang ini, Komcad atau komponen cadangan adalah sumber daya nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama. Komponen utama yang dimaksud adalah TNI sebagai garda terdepan dalam pertahanan negara. Komcad terdiri atas: warga negara, sumber daya alam, sumber daya buatan, dan sarana dan prasarana nasional. Secara umum, tugas Komcad adalah memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama dalam menghadapi ancaman militer dan ancaman hibrida. Selain itu, Komcad warga negara juga memiliki kewajiban lain, yakni: setia dan taat pada Pancasila, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI); menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; menaati ketentuan peraturan perundang-undangan; melaksanakan tugas dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab; menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan kepada setiap orang; mengikuti pelatihan penyegaran; dan memenuhi panggilan mobilisasi.  

Apa syarat menjadi Komcad?

Setiap warga negara yang mendaftar menjadi calon Komcad harus memenuhi sejumlah persyaratan. Syarat untuk menjadi Komcad, yaitu: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; setia pada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945; berusia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun; sehat jasmani dan rohani; dan tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Polri. Para calon Komcad yang telah memenuhi persyaratan kemudian akan mengikuti seleksi pembentukan yang terdiri dari seleksi administratif dan seleksi kompetensi. Mereka yang lolos seleksi wajib mengikuti pelatihan dasar kemiliteran selama tiga bulan. Warga negara yang telah ditetapkan sebagai komponen cadangan akan melaksanakan pengabdian hingga usia paling tinggi 48 tahun. (emo).