Netralitas TNI, Prinsip Fundamental yang Harus Dijunjung Tinggi

Kategori Berita

.

Netralitas TNI, Prinsip Fundamental yang Harus Dijunjung Tinggi

Koran lensa pos
Rabu, 04 September 2024
Prajurit Kodim 1614/Dompu saat mengikuti Upacara Bendera, Senin (2/9/2024)


Koranlensapos.com
Memasuki bulan September, kita berada di ambang salah satu momen krusial dalam dinamika politik lokal, yakni Pilkada NTB 2024.

Demikian amanat Komandan Korem 162/WB, Brigjen TNI Agus Bhakti yang dibacakan Kepala Staf Kodim 1614/Dompu, Mayor Inf. I Wayan Sulendra, SH., MH pada Upacara Bendera Senin (2/9/2024).

Danrem menegaskan dalam amanatnya untuk seluruh prajurit agar benar-benar menjaga netralitas. 

"Saya ingin menegaskan kembali kepada seluruh anggota Korem 162/Wira Bhakti, serta para Komandan Satuan di jajaran Korem 162/Wira Bhakti, bahwa netralitas merupakan prinsip fundamental yang harus dijunjung tinggi dalam setiap pelaksanaan tugas, terutama dalam konteks menjelang Pilkada NTB 2024," tandas Danrem.

Dikemukakan Danrem, sebagai aparat negara yang berfungsi menjaga stabilitas dan ketertiban, TNI memiliki tanggung jawab moral dan profesional untuk tidak terlibat atau berpihak pada kepentingan politik manapun. Netralitas bukan hanya mencerminkan integritas individu, tetapi juga menjadi cerminan komitmen institusi terhadap nilai-nilai demokrasi dan kepercayaan publik. 

"Oleh karena itu, saya mengimbau agar seluruh personel selalu menjaga netralitas ini dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab," pintanya. 

Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav. Riyan Oktiya Virajati, S.T.  M.M juga terus mengingatkan para prajurit untuk menjaga netralitas di Pilkada 2024 ini.

"Saya tekankan sekali lagi bahwa Pimpinan Angkatan Darat dan Pimpinan TNI sudah menegaskan tentang netralitas TNI. Tidak ada satupun yang berpihak kepada salah satu Paslon. Apalagi menggunakan sarana prasarana kedinasan," tegas Dandim saat memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkada 2024 di Lapangan Makodim 1614/Dompu, Senin (2/9/2024).