Kodim 1614/Dompu Gelar Penyuluhan KB-Kes, Program Nonfisik TMMD ke-120

Kategori Berita

.

Kodim 1614/Dompu Gelar Penyuluhan KB-Kes, Program Nonfisik TMMD ke-120

Koran lensa pos
Kamis, 30 Mei 2024

Dompu, koranlensapos.com - Bertempat di Gedung Serbaguna Desa Serakapi, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Kamis (30/5/2024) telah dilaksanakan kegiatan Penyuluhan Tentang KB Sehat Rangka Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke -120 TA 2024 di wilayah Kodim 1614/Dompu.

 Narasumber kegiatan itu, Kasi Pengendalian Penduduk dan KB Ibu Anti Sumianti S. Psi  yang dihadiri sekitar 90 orang.

Hadir dalam kegiatan sebagai berikut Dandim 1614/Dompu diwakili Pasiter Lettu Inf Hamzah, Kepala Desa Serakapi Maradona S. Pd, Bhabinkamtibmas Desa Serakapi Bripka Irfan Setiawan, 
Babinsa Serka Jumrah, dan para Kadus se-Desa Serakapi.


 Pasiter dalam sambutannya mengemukakan penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Serakapi tentang pentingnya program KB dan kesehatan keluarga. 

"Penyuluhan ini adalah bagian dari komitmen TNI dalam mendukung program- program pemerintah yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya sembari
berharap penyuluhan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pentingnya KB dan kesehatan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup.

Kades Mardona berterima kasih kepada Dandim 1614/Dompu yang sudah menyelenggarakan Penyuluhan Tentang KB Sehat dalam rangka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke -120 TA.2024 di wilayah Kodim 1614/Dompu.

"Atas nama Pemerintah Desa Serakapi kami menyampaikan aspirasi kepada Bapak Dandim 1614/Dompu yang mana sudah melaksanakan penyuluhan Tentang KB Sehat dan ucapan selamat datang kepada narasumber Ibu Anti Sumianti S. Psi dari Kasi Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana," ucapnya.

 Kasi Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DPPKB Kabupaten Dompu dalam paparan materinya menerangkan sesuai Peraturan Presiden No.72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN mendapatkan amanat menjadi koodinator percepatan penurunan stunting di Indonesia. Untuk melakukan penurunan prevalensi stunting Presiden RI telah mencanangkan target menjadi 14% pada tahun 2024. 

Anti menjelaskan penggunaan KB mampu mencegah stunting pada balita.

"Karena ibu mempunyai banyak waktu, energi, dan sumber daya untuk menyusui bayi yang dilahirkan dan fokus terhadap pengasuhan anak," jelasnya.

Menurutnya hal tersebut dapat terlaksana tentunya perlu didukung dengan sarana dan prasarana KB yang memadai serta tenaga pelayanan KB yang kompeten.

"Dan yang tidak kalah pentingnya pemahaman masyarakat," imbuhnya.

Untuk terus meningkatkan komitmen masyarakat, dalam hal ini Pasangan Usia Subur (PUS) dalam ber-KB diperlukan pula adanya dukungan dari berbagai pihak terkait antara lain stakeholder, provider dan mitra kerja baik pemerintah maupun swasta untuk memberikan pelayanan KB yang berkualitas. 

"Karenanya sangat penting untuk terus menjalin kerjasama dalam meningkatkan komitmen dan dukungan dari berbagai pihak untuk pencapaian," tandasnya. (emo).