Komentar
Dompu, koranlensapos.com - Aksi pemblokiran jalan yang kerap terjadi di Kabupaten Dompu memang sangat meresahkan. Belum lagi menghambat arus transportasi. Para pengguna jalan dengan berbagai keperluan dan urusan penting terpaksa harus berhenti menunggu sampai jalur tersebut dibuka kembali. Apalagi bila tidak ada jalur alternatif, benar-benar sangat menggelisahkan.
Aksi blokade jalan kembali terjadi di perempatan Cakre Kecamatan Woja pada Rabu (20/3/2024) pagi ini. Aksi tersebut sebagai bentuk desakan kepada aparat kepolisian agar segera menangkap pelaku pembacokan yang terjadi di depan SPBU Balibunga beberapa hari lalu.
Merespons keluhan para pengguna jalan, Danramil 1614-01/Dompu, Kapten Kav. M. Kasim memimpin anggotanya untuk membuka paksa jalur yang ditutup dengan ban bekas, kayu dan batu itu.
"Kalau ada tuntutan silakan laporkan, jangan menutup jalan seperti ini karena mengganggu kepentingan umum," tegas Danramil sembari menginstruksikan seluruh anggotanya membersihkan semua material yang digunakan untuk menblokade jalan itu.
Tidak lama kemudian, Pasi Ops Letda Ishaka tiba di TKP dan mengerahkan 20 anggota untuk membantu melakukan pembersihan lokasi tersebut. Ban bekas serta kayu yang digunakan menutup jalan diangkut menggunakan truk untuk dibawa ke TPA.
Aksi heroisme Danramil bersama anggota membongkar paksa blokade jalan itu diapresiasi berbagai kalangan. Salah satunya tokoh masyarakat Kandai Dua, Abdul Hamid Ishaka.
"Alhamdulillah kalau tidak ada TNI yang turun membuka jalan raya di perempatan Sucakre di depan Toko King, para pengguna jalan menuju Sumbawa,menuju Kempo dan jurusan lain belum bisa dilalui. Terima kasih pada TNI Kodim 1614 Dompu," tulis mantan Pengurus Baznas Dompu itu di beranda facebooknya pagi ini. (emo).