Penurunan Kuota Alokasi Pupuk Urea Bersubsidi untuk Kabupaten Dompu Paling Sedikit

Kategori Berita

.

Penurunan Kuota Alokasi Pupuk Urea Bersubsidi untuk Kabupaten Dompu Paling Sedikit

Koran lensa pos
Selasa, 02 Januari 2024
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni


Dompu, koranlensapos.com - Kabupaten Dompu mendapatkan alokasi pupuk urea bersubsidi di tahun 2024 ini sebanyak 19.146 ton. Sedangkan tahun 2023 lalu sebesar 19.852 ton. Dengan demikian terjadi pengurangan kuota pupuk urea bersubsidi untuk Kabupaten Dompu sebanyak 706 ton.

Informasi itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni, Selasa (2/1/2024).

Syahroni mengungkapkan pengurangan alokasi pupuk bersubsidi bukan hanya di Provinsi Nusa Tenggara Barat, namun terjadi secara nasional.

Hal itu berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI nomor 744/kpps/SR.320/M/12/2023 tentang Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian TA. 2024. Merujuk pada Kepmentan RI tersebut, alokasi pupuk urea bersubsidi secara nasional sebesar 4,8 juta ton. 

Mencermati alokasi 2024 yang sejumlah 4,8 juta ton ini, maka terjadi penurunan alokasi pupuk urea bersubsidi secara nasional sebanyak 3 juta ton dibanding tahun 2023. Alokasi tahun 2023 adalah sebesar 7,8 juta ton. 

Alokasi ini telah dibagi dalam kuota masing-masing provinsi di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, Provinsi NTB mendapat kuota sebesar 130.115 ton.

Menindaklanjuti alokasi tersebut, Gubernur NTB telah menerbitkan Keputusan nomor 520-843 tahun 2023 tentang Penetapan Alokasi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Provinsi NTB TA 2024 tanggal 27 Desember 2023. 

"Dari Keputusan bapak Gubernur tersebut, alokasi pupuk urea bersubsidi untuk Kabupaten Dompu adalah sebesar 19.146 ton," sebutnya.

Diakui Syahroni, kuota pupuk urea bersubsidi sebesar 19.146 ton ini memang masih jauh dari kebutuhan petani di Kabupaten Dompu. Sebagai permakluman bahwa total kebutuhan pupuk urea bersubsidi untuk Kabupaten Dompu berdasarkan input dari e-RDKK adalah sebesar  36.250,52 ton.

"Artinya alokasi yang diperoleh Kabupaten Dompu tersebut adalah baru sebesar 52,80% dari total kebutuhan,"ujarnya.

Kendati demikian, lanjutnya bahwa masyarakat Dompu masih patut bersyukur. Karena pengurangan alokasi pupuk urea bersubsidi yang berlaku secara nasional ini tidak terlalu signifikan penurunannya untuk Kabupaten Dompu. Dari 19.852 ton di tahun 2023 menjadi 19.146 ton di tahun 2024 atau selisih 706 ton saja.

Menurutnya penurunan alokasi pupuk subsidi secara nasional yang hampir setengah dari alokasi tahun sebelumnya itu tidak terlalu berdampak pada alokasi Kabupaten Dompu.


"Persentase pengurangan kita hanya 706 ton. Dibandingkan kabupaten lain, maka pengurangan untuk Kabupaten Dompu paling sedikit. Kabupaten Bima pengurangannya hampir 16 ribu ton. Sumbawa sampai 21 ribu ton lebih," bebernya. (emo).