Yudi Terpilih Secara Aklamasi Jadi Ketua DPP KUKMI di Munas ke VIII, Ini Harapannya untuk Majukan UMKM

Kategori Berita

.

Yudi Terpilih Secara Aklamasi Jadi Ketua DPP KUKMI di Munas ke VIII, Ini Harapannya untuk Majukan UMKM

Koran lensa pos
Minggu, 01 Oktober 2023

 

Musyawarah Nasional ke VIII di Hotel Lombok Raya Kota Mataram Provinsi NTB, Sabtu (30/9/2024). Yudianto Tri terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum KUKMI menggantikan ketua yang lama DR. HM. Azwir Dainy Tara, MBA


Mataram, Koranlensapos.com -  Kerukunan Usahawan Kecil Menengah Indonesia (KUKMI) menggelar Musyawarah Nasional ke VIII di Hotel Lombok Raya Kota Mataram Provinsi NTB, Sabtu (30/9/2024). Yudianto Tri terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum KUKMI menggantikan ketua yang lama DR. HM. Azwir Dainy Tara, MBA.
Dalam Munas ke-VIII yang dihadiri seluruh pengurus dan anggota dari 24 provinsi di Indonesia, Yudianto Tri terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum KUKMI menggantikan ketua yang lama DR. HM. Azwir Dainy Tara, MBA. 

Saat ditemui di sela-sela Munas KUKMI, DR. HM. Azwir berharap, ketua umum KUKMI yang baru nanti bisa berbuat yang lebih baik dari pengurus sebelumnya. Karena banyak PR besar yang harus dilaksanakan oleh KUKMI untuk kemajuan UMKM. 

"Harapannya siapapun Pemerintah nya, UMKM harus jadi pilar ekonomi bangsa ini. KUKMI harus hadir di situ, dengan ketua yang baru ini kita harap akan lebih baik," ujar pria yang sudah puluhan tahun bergabung di KUKMI ini. 

Ia juga menyoroti dana KUR yang belum terserap maksimal. Menurutnya program UMKM sangat membutuhkan support dana sehingga bisa berjalan dan lebih besar. 

Sementara itu, ketua umum KUKMI yang terpilih secara aklamasi, Yudianto Tri mengatakan, akan melakukan yang terbaik untuk KUKMI dan UMKM, termasuk melakukan diskusi dengan pemerintah dan semua stakeholder terkait. 

"Kita harus berkumpul, duduk bersama untuk mencari formulasi agar semua masalah yang ada di seluruh daerah kita bisa kita cari solusinya. Karena solusi adalah yang paling penting dibandingkan mengeluh," ujarnya. 

Yudianto juga menyoroti aturan pemerintah yang melarang tiktok shop dkk yang merupakan sosial e-commerce yang sangat membantu UMKM naik kelas dengan menggunakan teknologi Informasi Teknologi. 

"Kita akan lihat sama-sama kebijakan pemerintah ini tepat atau salah, jika Tanah Abang tetap tidak ramai setelah tiktok shop dilarang maka masalahnya bukan di situ," ujarnya. 

Yudi mengatakan, banyak keunggulan sosial E-commerce seperti tiktok shop dkk seperti harga barang yang lebih murah, rantai pasok yang singkat, dan promosi brand yang maksimal. 

"Kita harus bisa sesuaikan dengan teknologi, ini lah yang akan membuat UMKM naik kelas. Harus ada formulasi dan cara mengaturnya seperti apa tapi tidak harus sosial e-commerce ini dilarang," katanya. 

Terkait dana KUR, ia mengatakan masih belum maksimal karena banyak nya persyaratan yang diberikan oleh pihak bank penyedia KUR, padahal untuk mendapatkan dana tersebut bisa tanpa jaminan.

"Dana KuR itu tanpa jaminan, tapi bank pelaksana yang memanfaatkan harus ada persyaratan atau jaminan sementara menurut presiden dana KUR harusnya tidak perlu jaminan hingga pinjaman Rp.500 juta," katanya. 

Dalam Munas KUKMI ke-VIII dihadiri oleh Asisten III Setda Provinsi NTB, Perwakilan Danrem, Kapolda, dan perwakilan pengurus dan anggota dari seluruh provinsi di Indonesia. (*).