Acara panen jagung bioteknologi DK95R di So Mada Jumba Desa Anamina Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu, Rabu (6/9/2023)
Dompu, koranlensapos.com - Bertempat di So Mada Jumba Desa Anamina Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu, Rabu (6/9/2023) berlangsung kegiatan panen jagung bioteknologi PT. Bayer Indonesia DK95R.
Kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari lauching benih bioteknologi DK95R 2 bulan lalu di lokasi yang sama.
Dihadiri Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Prof Dr. Erizal Jamal. Juga Tim Teknis Keamanan Hayati Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Prof DR. Sudarsono, Dr. Ir. AM. Tohari, dan Dr. Tri Joko Santoso), serta tamu pusat baik dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) maupun dari pimpinan perusahaan PT Bayer. Hadir pula Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi NTB, Eddy Purwo Asbianto, SP.
Sementara Pemerintah Kabupaten Dompu dihadiri Wakil Bupati Dompu. h. Syahrul Parsan, ST., MT dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni, SP., MM serta Muspika Kecamatan Manggelewa.
Di samping acara panen, juga dilakukan penandatanganan nota kesepakatan (MOU) penyerapan jagung Bioteknogi serta pengirimannya oleh PT. Seger Agro Nusantara.
Wabup Syahrul Parsan dalam sambutannya menyampaikan atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada pihak KADIN Indonesia, PT. BAYER Indonesia dengan PT. Seger Agro Nusantara yang telah melakukan kegiatan pengembangan jagung bioteknologi di Kabupaten Dompu dan melakukan penandatangan MOU Kemitraan.
Wabup berharap kemitraan yang dilakukan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi para petani jagung dan masyarakat Dompu pada umumnya.
"Kemitraan ini semoga dapat dirasakan manfaatnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta pengembangan perekonomian masyarakat khususnya di Kabupaten Dompu," harap Wabup.
Kepada masyarakat Dompu, Wabup berharap dengan adanya pengembangan jagung bioteknologi dan adanya kemitraan dengan pihak terkait ini agar benar-benar dimanfaatkan seoptimal mungkin.
"Jaga dengan baik kepercayaan yang sudah terjalin sehingga di samping diharapkan adanya peningkatan produksi dan produktivitas komoditi jagung yang paling utama adalah adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Kadistanbun Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni menjelaskan benih jagung bioteknologi ini memiliki keunggulan tetap mampu bertahan hidup meski disemprot menggunakan herbisida merk Roundup.
"Keunggulan jagung bioteknologi ini tidak mati walau disemprot dengan Roundup. Hanya gulma saja yang mati, jagungnya tidak mati," ujar Syahroni. (emo).