Jadi Irup HUT RI ke 78 di Lapas Dompu, Bupati AKJ Bacakan Sambutan Menkum dan HAM RI

Kategori Berita

.

Jadi Irup HUT RI ke 78 di Lapas Dompu, Bupati AKJ Bacakan Sambutan Menkum dan HAM RI

Koran lensa pos
Kamis, 17 Agustus 2023
Bupati Kader Jaelani menyerahkan SK Remisi secara simbolis kepada salah satu WBP saat Upacara HUT RI dirangkaikan dengan pemberian remisi bagi WBP di Lapas Kelas IIB Dompu, Kamis (17/8/2023)




Dompu, koranlensapos.com - Bupati Dompu, H. Kader Jaelani bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam Peringatan HUT Kemerdekaan RI di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Dompu, Kamis pagi (17/8/2023).

Dalam amanatnya, Bupati membacakan Sambutan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H. Laoly.

Inilah selengkapnya :

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan kasih dan penyertaan-Nya, kita semua masih diberikan kesehatan sehingga dapat

Saya ucapkan selamat dan apresiasi kepada para pegawai yang menerima penghargaan Satyalencana Karya Satya X (sepuluh), XX (dua puluh) dan XXX (tiga puluh) tahun. Penghargaan ini semoga dapat memotivasi kinerja para pegawai sehingga kedepannya Semakin PASTI dan BerAKHLAK. 

Pada kesempatan ini pula, Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM memberikan remisi kepada 175.510 (seratus tujuh puluh lima ribu lima ratus sepuluh) warga binaan pemasyarakatan di seluruh Indonesia sebagai bentuk penghargaan karena telah mengikuti program pembinaan dengan baik sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. 

Bapak, Ibu dan Para hadirin yang Saya Hormati, 

Kita bisa melihat, di lingkungan tempat tinggal, di kantor maupun tempat-tempat umum tampak begitu meriah dan semarak menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan. Nuansa kegembiraan dan kebersamaan terlihat jelas, masyarakat begitu semangat untuk menyambut dan merayakan kemerdekaan. Namun, dalam dinamika kehidupan seharihari, masih banyak kita temui pihak-pihak yang menebar rasa kebencian, fitnah, menyebar berita bohong, tidak menghargai perbedaan bahkan keyakinan agama yang berbeda. 

Sudah 78 tahun negara kita merdeka, Tapi Kenyataannya...??, masih ada perilaku dan pemikiran-pemikiran seperti itu. Negara memberikan kebebasan untuk memeluk agama dan beribadah menurut kepercayaannya masing-masing. Ketika negara telah memberikan jaminan kebebasan, justru ada pihak-pihak yang mempersempit dan membatasi ruang dalam kebhinekaan dan keberagaman. 

Kata kuncinya adalah Jas merah! Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Negara ini didirikan bukan untuk satu suku, satu agama, satu ras maupun satu golongan tertentu. Sejak awal mula pendirian negara ini,
melibatkan banyak tokoh dari berbagai suku, agama, ras dan golongan. Apakah mereka sejak awal sudah mempunyai tujuan dan pemahaman yang sama? Tentu tidak, semua mempunyai pandangan dan pemikiran masing-masing. Namun demi berdirinya negara Indonesia, semua akhirnya melebur, menyatu, menata dan menyatukan niat untuk satu tujuan dan satu nama, Indonesia. 

Bapak, Ibu dan Para hadirin yang Saya Hormati, 

Negara akan selalu hadir untuk menyelesaikan permasalahan warga negaranya dan terus berupaya memberikan rasa aman dan nyaman. Pelayanan terbaik akan terus diberikan, kesejahteraan dan keadilan sosial terus diwujudkan. 

Maka, sebagai warga negara, kita harus berperan aktif mendukung capaian kemajuan pembangunan, membantu menyelesaikan masalah kebangsaan dan sebagai pemersatu Bangsa. Tegas dan berani untuk melawan munculnya paham anti Pancasila, anti NKRI, radikalisme, terorisme dan yang berpotensi memecah belah persatuan Bangsa. 

Teladani nilai-nilai kejuangan para Pahlawan dalam kehidupan nyata, implementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, selalu berpikir positif, jujur, adil, teguh pendirian, disiplin, beretika dalam pergaulan, semangat gotong royong dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. 

Bapak, Ibu dan Para hadirin yang Saya Hormati, 

Pada akhirnya, Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang sampai saat ini masih kompak, bersatu, saling menghargai, berkarya, berprestasi dan mampu berkontribusi untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat dan mandiri.

Tanamkan rasa ikut memiliki dan cinta tanah air, sebarkanlah kasih kemana saja, kepada siapa saja dan kapan saja agar kita dapat merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya. Saya ucapkan selamat kepada para Pegawai penerima penghargaan, jadikan penghargaan ini sebagai motivasi untuk terus berprestasi dan menjadi contoh teladan yang baik. Kepada para warga binaan pemasyarakatan yang menerima remisi, tunjukkan sikap dan perilaku yang baik dalam mengkuti program pembinaan, jadilah pribadi yang taat hukum dan norma-norma kemasyarakatan untuk kehidupan yang lebih baik. 

Selamat berjuang dan selamat berkarya. Teriring doa dan harapan, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan bimbingan dan perlindungan dalam meneruskan perjuangan mencapai Cita-cita luhur Bangsa dan Negara Indonesia. 

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA!